Pemda SBT Bakal Rehabilitasi Korban Dampak Kebakaran di Pantai Pos Kota Bula 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bakal merehabilitasi korban dampak kebakaran di kawasan Pantai Pos, kota Bula, pada Selasa (10/6/2025) lalu. 

Hal itu ditegaskan Bupati Fachri Husni Alkati dalam sambutannya saat kunjungan kerja Kementrian Sosial (Kemensos) untuk penyerahan bantuan terhadap korban kebakaran, di kota Bula, Kamis (19/6/2025) dini hari. 

"Pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan pendampingan, bantuan, serta memastikan proses rehabilitasi dan pemulihan, berjalan dengan baik," tegasnya. 

Baca juga: Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Ambon Imbau Warga Waspada Kebencanaan

Baca juga: Potensi Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang, BMKG Maluku Keluarkan Peringatan Dini

Pasalnya kebakaran tersebut terbilang cukup besar dengan sedikitnya tujuh unit tokoh, dua rumah warga, satu kos-kosan, satu kendaraan roda empat, dan dua unit kendaraan motor hangus terbakar. 

Sejumlah bantuan pun telah disalurkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang terdampak, mulai dari unsur pemerintahan, mahasiswa, hingga kemensos Republik Indonesia. 

Fachri mengakui kontribusi seluruh elemen masyarakat hingga pemerintah baik daerah maupun pusat sangat membantu pihaknya dalam melakukan proses rehabilitasi. 
 
"Tentu saja sinergi dan dukungan dari pemerintah pusat dan DPR-RI sangat kami harapkan untuk mempercepat proses ini," jelasnya. 

Sementara itu, bantuan yang disalurkan kemensos yakni sembako dan uang tunai sebesar Rp. 5 juta untuk masing-masing Kepala Keluarga (KK) yang terdampak. 

Selain untuk menjawab kebutuhan warga terdampak, bantuan tersebut diharapkan dapat memulihkan sejumlah tempat usaha yang hangus terbakar pasca kebakaran. 

Fachri berharap, penyaluran bantuan tersebut bisa mmbangun keharmonisan antar pemerintah daerah, masyarakat dan wakil rakyatnya. 

"Semoga kunjungan kerja hari ini menjadi langkah nyata dalam mempererat hubungan antara waki rakyat dengan rakyatnya, serta semangat solidaritas sosial di tengah-tengah masyarakat," tutupnya.(*)