SBT Hari Ini

Kerap Alpa Paripurna dan Sering ke Luar Daerah, DPRD Sebut Bupati Fachri Lebih Sadis dari Bang Toyib

Atas hal itu, salah satu anggota DPRD Rudi Rumodar menyebut secara langsung bahwa Bupati Fachri lebih sadis dari Bang Toyib.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
DPRD SBT - Forum rapat paripurna ke 12, masa persidangan ke tiga tahun sidang 2025, tanpa kehadiran Bupati Fachri Husni Alkatiri, Senin (8/9/2025) malam. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Bupati Seram Bagian Timur (SBT) Fachri Husni Alkatiri kini mendapat julukan baru yang lantaran tak pernah menghadiri undangan rapat paripurna bersama DPRD setempat.

Selain itu, Bupati Fachri juga lebih banyak menghabiskan waktu perjalanan dinas keluar daerah, sementara banyak persoalan di daerah  belum diselesaikan.

Atas hal itu, salah satu anggota DPRD Rudi Rumodar menyebut secara langsung bahwa Bupati Fachri lebih sadis dari Bang Toyib.

Hal itu disampaikan dalam forum rapat paripurna ke 12, masa persidangan ketiga tahun sidang 2025,  Senin (8/9/2025) malam. 

Rumodar lantas membandingkan bupati saat ini dengan mantan bupati Mukti Keliobas, yang dulu juga dijuluki "Bang Toyib" karena sering bepergian. 

Namun, menurutnya, bupati yang sekarang lebih sadis lagi karena frekuensi kepergiannya yang dinilai lebih sering.

"Baru pernah terjadi, dulu mantan bupati Mukti Keliobas kita istilahkan bang Toyib karena datang langsung pulang, tapi yang satu ini lebih sadis lagi  dari bang Toyib," tegasnya. 

Tak hanya itu, Rumodar mengaku heran terhadap jadwal kunjungan bupati yang dianggap terlalu sering  berada di luar daerah daripada mengurus masyarakatnya.

"Bupati sering keluar daerah saya juga bingung, keluar daerah ini dalam rangka apa, berikanlah kewenangan kepada wakil bupati sedikit," ujarnya.

Dirinya bahkan secara tegas menuding perjalanan dinas bupati Fachri telah dimonopoli, sehingga merugikan pihak lain dan menghambat tujuan utama dari perjalanan dinas.

Baca juga: Ini Presentasi Perkembangan Transportasi Udara di Maluku Bulan Juli 2025 

Baca juga: Buat Aksi  Bersih Pantai dan Tanam Mangrove di Poka-Ambon, FPIK Unpatti Ajak Semua Jaga Laut

"Jangan terlalu monopoli, sedikit datang di daerah tidak sampai tiga atau empat hari, bupati berangkat lagi, datang di daerah lima hari atau empat hari berangkat lagi," sesalnya.

Ia menyindir bahwa jika kepemimpinan Fachri Husni Alkatiri hanya sebatas datang lalu pergi, masih terdapat banyak pemimpin yang lebih mampu dari Bupati saat ini.

"Kalau cuman mau jadi bupati dan urus daerah seperti begitu, orang lain juga bisa jadi bupati," bebernya.

Kritik ini semakin menguat dengan banyaknya masalah di desa-desa yang tak kunjung selesai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved