Ambon Hari Ini

Buat Aksi  Bersih Pantai dan Tanam Mangrove di Poka-Ambon, FPIK Unpatti Ajak Semua Jaga Laut

Kegiatan dijalankan berupa bersih-bersih pesisir pantai dan penanaman mangrove di kawasan Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/maula
PERAIRAN KOTA AMBON - Kawasan pesisir Poka, Kota Ambon, dilakukan pembersihan oleh berbagai sivitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura Ambon, Selasa (9/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-43, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, membuat aksi peduli lingkungan, Selasa (9/9/2025).

Kegiatan dijalankan berupa bersih-bersih pesisir pantai dan penanaman mangrove di kawasan Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku.

Baca juga: Kritik Tajam DPRD SBT: Pemerintah Daerah Dianggap Lamban Tangani Nasib PPPK Kategori R2 dan R3

Baca juga: Pecat Kepsek Sepihak, Sekda Ahmad Q. Amahoru jadi Sasaran Amuk Anggota DPRD

Kegiatan baru dimulai sekitar pukul 08.00 WIT, melibatkan seluruh civitas akademika FPIK, mulai dari tenaga pengajar hingga mahasiswa.

Semangat gotong royong terhadap lingkungan terlihat saat bersama memungut sampah yang berserakan di sepanjang garis pantai.

Kurang lebih satu jam hingga pukul 09.00 WIT,  mereka berhasil mengumpulkan 1 ton lebih sampah. 

Sampah-sampah tersebut kemudian dibawakan langsung ke tempat pembuangan sampah akhir. 

Tak hanya itu, 200 anakan mangrove juga ditanam di area pesisir sebagai upaya rehabilitasi lingkungan dan pelestarian ekosistem laut.

tanam manggrove
PERAIRAN KOTA AMBON - Kawasan pesisir Poka, Kota Ambon, dilakukan penanaman Mangrove oleh berbagai sivitas akademika Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura Ambon, Selasa (9/9/2025).

Ketua Panitia kegiatan, Frentje D. Silooy, menjelaskan bahwa aksi ini bukan sekedar seremonial belaka, namun lebih pada bentuk nyata kontribusi akademisi terhadap isu lingkungan di daerah pesisir.

“Kami adalah bagian dari akademisi dan juga mahasiswa yang merupakan agen untuk menjaga, memelihara dan melestarikan. Apalagi di laut sangatlah kompleks soal sampah dan lingkungan,” tegas Silooy. 

Tak lupa dirinya juga mengingatkan dan berharap kepada masyarakat akan pentingnya kesadaran bersama dan dampak sampah di laut yang semakin mengkhawatirkan.

“Kalau di laut  ini kan masalahnya sangat kompleks apalagi soal sampah. Mungkin kalau di darat masih ada petugas pembersih sampah, tapi kalau di laut itu sangat sulit dan jarang sekali. Apalagi kita lihat di daerah ini masih banyak sampah yang berserakan di laut,” jelasnya 

“Melalui kegiatan ini pula, minimal memberikan edukasi bahwa jangan membuang sampah sembarangan, apalagi ke laut,” tutup Dosen FPIK itu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved