Ambon Hari Ini

Daya Beli Turun Drastis, Pedagang Lelang Hewan Kurban dengan Harga Murah

Penurunan daya beli hewan kurban menjelang dan usai Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025, membuat sejumlah pedagang di Kota Ambon merugi.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Mesya Marasabessy
Maula Pelu
IDUL ADHA 1446 H- Hewan Kurban yang tersisa di jalan Mr. Chr. Soplanit, Negeri Rumah Tiga, Kota Ambon, Agustinus Sairmau (46), melelangnya dengan harga Rp 2 juta, Sabtu (7/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penurunan daya beli hewan kurban menjelang dan usai Idul Adha 1446 Hijriah atau 2025, membuat sejumlah pedagang di Kota Ambon merugi. 

Salah satunya dirasakan Agustinus Sairmau (46), pedagang hewan kurban yang telah berjualan sejak 2015 di Kota Ambon

Ditemui di lapaknya di jalan Mr. Chr. Soplanit, Negeri Rumah Tiga, Kota Ambon, Agustinus mengungkapkan bahwa hingga usai perayaan Idul Adha, hanya 17 dari 31 hewan kurban yang berhasil terjual. 

“Sudah selesai Idul Adha, hewan kurban saya masih tersisa 14 ekor,” ungkapnya Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: Anggota DPRD Rawidin Ode Bantah Laporan Dirinya Gelapkan Uang TKBM Miliaran Rupiah

Baca juga: Idul Adha 1446 H, Pertamina Salurkan 136 Hewan Kurban di Wilayah Ring 1 Perusahaan

Agustinus mengaku, kondisi tersebut menunjukkan daya beli masyarakat terhadap hewan kurban turun drastis dari tahun sebelumnya. 

Pada 2024, ia membawa sekitar 120 ekor hewan kurban dan hanya menyisakan 20 ekor. 

“Tahun kemarin saya bawa 120 ekor, sisa 20 saja. Tapi kali ini sisa 14 ekor dari 31 ekor. Memang pembeli turun jauh,” sambungnya. 

Lesunya penjualan tentunya berdampak langsung pada kondisi keuangan. 

Modal awal sebesar Rp 50 juta yang ia gunakan untuk membeli dan membawa hewan kurban dari Maluku Barat Daya (MBD) belum bisa tertutupi. 

Sebab, pemasukan hingga kini ditaksir hanya Rp 30 juta. 

“Modal tidak kembali,” tambahnya. 

Agar tak mengalami kerugian lebih besar, ia pun memutuskan untuk lelang sisa hewan kurban dengan harga lebih murah. 

“Kami jual sudah dengan harga Rp 2 juta per ekor dari sebelumnya Rp 3 jutaan. Hitung-hitung biar kembali modal. Selain itu biar tidak ada biaya tambahan untuk kasih kembali ke MBD,” jelasnya. 

Diketahui, hewan kurban yang dibawakan Agustinus berasal dari MBD, dengan biaya transportasi kapal laut per ekor dibandrol Rp 500 ribu. 

Sementara harga hewan kurban tersebut diambil dari penggembala di MBD berkisar dari Rp 1 hingga 2 juta lebih per ekor. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved