SBT Hari Ini
2 Kali Tak Hadiri Rapat Paripurna, Laporan Bupati Selalu Diwakili Termasuk LKPJ
Bupati sbt, Fachri Husni Alkatiri sudah dua kali alpa dari rapat paripurna yang digelar DPRD setempat.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri sudah dua kali alpa dari rapat paripurna yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Keduanya yakni, rapat paripurna penutupan masa persidangan kesatu tahun sidang 2025, sekaligus rapat paripurna ketiga masa persidangan pertama tahun sidang 2025, dalam rangka pembukaan masa persidangan kedua tahun sidang 2025, pada Kamis (17/4/2025) lalu.
Dan rapat paripurna penyampaian nota pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) bupati SBT tahun 2024, pada Senin (5/5/2025) malam.
Terhitung sejak dilantik oleh Prabowo Subianto pada (20/2/2025) di istana kepresidenan Jakarta, bupati Fachri baru satu kali menghadiri rapat paripurna.
Yakni rapat paripurna penyampaian pidato perdana dan serah terima jabatan bupati, pada Senin (17/3/2025) lalu.
Hingga yang terakhir, penyampaian nota pengantar LKPJ kembali diwakili oleh wakilnya, Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena.
Baca juga: DPRD SBT Rapat Paripurna ke-5 Penyampaian LKPJ Bupati Tahun 2024
Baca juga: Ini Rekomendasi Laporan Hasil Reses Sejumlah Daerah di Dapil 3 SBT Maluku
Miftah dalam laporan tersebut mengaku, penyampaian LKPJ adalah hal wajib yang harus disampaikan setiap kepala daerah dihadapan legislatif.
"Rapat paripurna penyampaian LKPJ Bupati SBT tahun 2023 ini merupakan bagian dari siklus rutin penyelenggaraan pemerintahan daerah," ujarnya.
Kata dia, hal itu bertujuan agar informasi atas kebijakan pemerintahan selama kurun waktu 2024 bisa terbuka secara transparan dan akuntabel.
Termasuk hasil penyelenggaraan pemerintahan yang telah disetujui dalam Peraturan Daerah (Perda) penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Perubahan APBD.
Lebih lanjut dijelaskan, penyusunan dokumen LKPJ telah diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, sehingga wajib dijalankan oleh seluruh kepala daerah.
"Terakhir dengan undang-undang nomor 9 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah juncto peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah," tutupnya.(*)
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak, Pemda SBT Revitalisasi TK Dharma Wanita di Desa Tansi Ambon |
![]() |
---|
Lindungi Kekayaan Lokal, Pemda SBT Daftarkan Ikan Julung Sebagai Indikasi Geografis |
![]() |
---|
Datangi Sekolah, Kejari SBT Bekali Kesadaran Hukum dan Kesehatan Bagi Para Siswa |
![]() |
---|
Inovasi Pertanian di SBT: Breading Center Namatimur Bakal Disulap Jadi Agrowisata Unggulan |
![]() |
---|
3 Kali Banjir dalam Sepekan, Warga Akui Pemda SBT Tak Pernah Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.