Info Daerah

Pasar Bula Tak Kunjungan Ditertibkan, Pedagang: Bupati Kalau Tidak Bisa Urus, Lebih Baik Turun

“Saat ini daya beli masyarakat di pasar inti kurang, untuk itu Pemerintah Setempat secepatnya menertibkan kawasan pasar menjadi satu,”ungkap Mama Tin.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/ali
PEDAGANG - Tampak sunyi suasana Pasar Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Maluku, Senin (14/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Pedagang di dalam Pasar Bula meminta Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur, agar menertibkan pedagang yang berjualan di luar pasar.

Hal ini menyusul kurangnya daya beli masyarakat di dalam pasar Bula.

“Saat ini daya beli masyarakat di pasar inti kurang, untuk itu Pemerintah Setempat secepatnya menertibkan kawasan pasar menjadi satu,” ungkap Mama Tin (38) dan sejumlah pedagang di pasar Bula, kepada Tribunambon.com, Senin (14/4/20225).

Mama Tin mengaku setiap pergantian kepala pemerintahan, masalah itu selalu diwariskan.

"Semua bupati sama saja, seng (tidak) bisa tertibkan pasar ini, jadi Bupati Fachri sekarang ini kalau seng (tidak) bisa urus pasar ini lagi, lebih baik turun saja," tuturnya.

Baca juga: Mahal dan Tidak Merata, Harga Bawang di Pasar Binaiya Masohi di Jual Bervariasi

Baca juga: Pimpin Apel Pagi, Wali Kota Tual Tekankan Profesionalitas Dalam Bekerja

Lanjut dikatakan, masalah penertiban pasar ini telah disampaikan pedagang ke tingkat DPRD setempat, namun tak ada langka serius selain janji palsu.

"Katong pedagang sudah sampaikan masalah ini sampai ke DPRD tapi sama saja, Disperindag juga seng (tidak) tau selama ini buat apa saja," tegasnya.

"Asalkan setiap kampanye datang janji bikin ini bikin itu, tapi bohong samua abis, buktinya sampai sekarang ini pasar seng (tidak) terurus," lanjutnya.

Ia mewakili pedagang lain berharap, seluruh pedagang di Kota Bula bisa disatukan dalam satu tempat, agar aktivitas pasar dapat difokuskan pada satu titik saja.

"Katong minta satu saja, satukan semua pedagang yang jualan di jalan-jalan sana, suru jualan di pasar sini, mau laku atau tidak harus sama-sama disini," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved