SBT Hari Ini

Pasar Bongkar Kota Bula Kembali Ramai Pedagang, Warga Nilai Penertiban Belum Maksimal

Kondisi ini menimbulkan sorotan tajam terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten SBT yang dinilai gagal menata kawasan tersebut.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
PASAR BULA - Kondis Pasar Bongkar Kota Bula, Kabupaten SBT, kembali di duduki para pedagang, Selasa (14/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM — Kawasan Pasar Bongkar di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kembali diduduki para pedagang.

Padahal, area tersebut sebelumnya telah dilakukan penertiban oleh pemerintah daerah setempat. 

Kondisi ini menimbulkan sorotan tajam terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten SBT yang dinilai gagal menata kawasan tersebut.

Baca juga: Polisi Ajak Warga Dusun Tahoku-Maluku Tengah Laporkan Setiap Potensi Gangguan Kamtibmas

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Selasa (14/10/2025), tampak sejumlah lapak ikan dan sayuran kembali berjejer di pinggir jalan. 

Aktivitas jual beli berlangsung seperti biasa di bawah rindangnya pohon besar, tak jauh dari pantai. 

Sebelumnya, kawasan ini sudah dibongkar petugas Satpol PP pada Juni lalu dengan alasan penataan kota.

Baca juga: Warga Negeri Iha-Maluku Tengah Hilang aat Melaut,  SAR Brimob Lakukan Pencarian

Bapak Amat (41) salah satu warga mengakui, rencana penertiban tersebut dilakukan tanpa persiapan yang matang.

“Pemerintah bilang mau tertibkan, tapi nyatanya sampai sekarang tidak ada tempat jualan yang layak untuk masyarakat. Pasar utama belum juga difungsikan dengan baik,” ujarnya.

Ia menilai para pedagang terpaksa kembali ke lokasi lama karena pasar utama yang dijanjikan Pemkab SBT masih belum difungsikan dengan baik dan menampung aktivitas perdagangan. 

Kondisi itu membuat pedagang memilih kembali berjualan di lokasi bekas bongkar yang lebih ramai pembeli.

Kata dia, langkah pemerintah hanya bersifat setengah hati dan hanya gencar di awal, namun tak diikuti solusi yang jelas.

“Kalau pemerintah mau tertibkan, harusnya fungsikan pasar dan terminal yang layak dulu,  Ini cuma bongkar-bongkar, habis itu dibiarkan. Sekarang pedagang balik lagi, ya wajar saja,” sesalnya.

Menurutnya, kondisi tersebut memperlihatkan lemahnya pengawasan serta ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menata kota Bula sebagai ibu kota kabupaten. 

Alih-alih menjadi lebih tertib, wajah kota justru kembali semrawut dan tak sedap dipandang.

“Janji mau tertibkan kota, tapi sampai sekarang yang tertib cuma papan pengumuman saja,” sindirnya.

Hingga kini, belum ada tanda-tanda penataan ulang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan SBT maupun langkah konkret dari Satpol PP. 

Kawasan pasar bongkar pun kembali terlihat semrawut, dengan pedagang dan pembeli berdesakan di tepi jalan yang juga menjadi jalur kendaraan umum.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved