‎Soal Pengadaan Mobil Damkar di Maluku Tengah, Begini Penjelasan BPKAD

Dua mobil damkar yang terparkir di halaman Kantor Bupati Malteng nampak usang bahkan kedua mobil itu dipaksa beroperasi sejak tahun 1980-an.

Silmi Sirati Suailo
MOBIL DAMKAR - Dua mobil pemadam kebakaran (Damkar) terparkir di halaman Kantor Bupati Maluku Tengah. 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Menelisik fasilitas pelayanan publik di Maluku Tengah (Malteng) agaknya meninggalkan tanya tersendiri bagi publik.

‎Salah satunya ihwal mobil pemadam kebakaran (Damkar) di Maluku Tengah.

Dua mobil damkar yang terparkir di halaman Kantor Bupati Malteng nampak usang bahkan kedua mobil itu dipaksa beroperasi sejak tahun 1980-an.

‎Rupanya Pemda belum memberi perhatian serius akan fasilitas pelayanan publik tersebut.

‎Puncaknya saat kejadian terbakarnya Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Malteng beberapa waktu lalu, pihak Perumda menyesalkan lambatnya penanganan dari pihak Damkar.

Baca juga: DPRD Maluku Tengah Beri Usul Dirikan Dinas Damkar

Baca juga: 19 Kecamatan di Maluku Tengah Diupayakan Miliki Mobil Damkar 

‎Informasi yang ditampung TribunAmbon.com, OPD yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itu masih bernaung di bawah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Malteng.

‎Dengan porsi anggaran Rp 80 juta per APBD 2025, rupanya menjadi keterbatasan tersendiri tuk operasionalnya.

‎Atensi tuk mendirikan Dinas Damkar juga telah disuarakan Ketua Komisi I DPRD Maluku Tengah, Rudolf Lailossa.

‎TribunAmbon.com-pun mencoba mewawancarai bidang keuangan daerah Maluku Tengah tuk mencari tahu kemampuan kas daerah dalam hal pengadaan aset ini (mobil damkar).

‎Plt. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), La Baiena memberi jawaban mengambang.

‎Kta dia, kalau mau bicara kemampuan keuangan daerah tidak bisa bilang mampu atau tidak mampu.

‎"Karena kalau kita bicara itu sebagai pembuat keputusan. Karena tupoksi saya sebagai pelaksana," ujar La Baiena di Masohi, beberapa waktu lalu.

‎Tapi lanjutnya, bicara soal damkar memang menjadi perhatian pemerintah daerah pada umumnya. Karena mobil ini sudah tua, semua orang tahu itu.  

‎"Ada keinginan untuk membeli baru atau seng Beta (saya) rasa semua orang pasti menginginkannya. tapi nanti disesuaikan," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved