Tawuran Siswa
Guru SMA 2 Ambon Disebut Pimpin Massa Tawuran Antar Siswa, Seisar: Tujuan Saya Melerai
Guru SMA Negeri 2 Ambon, Seisar Makailipessy membantah tuduhan atas dirinya yang disebut memimpin massa siswa saat terlibat tawuran.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Tanita Pattiasina
Terpisah dari itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ambon, Yeri Matulessy saat ditemui TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Jumat (18/10/2024) membantah keterlibatan bawahannya.
Dijelaskan, pegawai PUPR mengenakan kameja batik dan celana panjang.
Alhasil menurutnya, tuduhan bahwa pelaku berbaju hijau merupakan pegawai PUPR tidaklah benar.
Dan semua informasi itu sudah disampaikan para saksi saat proses penyelesaian masalah di Mapolsek Sirimau.
"Pegawai PU di hari kamis kemarin itu semuanya memakai kameja batik dan celana panjang. Sementara yang diduga memukul korban ini dia memakai celana pendek, baju kaos hijau dan memakai sendal. Jadi ciri-ciri itu tidak masuk kategori pegawai PU, semua penjelasan itu sudah kami sampaikan di kepolisian," jelasnya.
Lanjutnya, Kantor Dinas PUPR Kota Ambon juga tidak dilengkapi dengan CCTV. Sehingga pembuktian hanya melalui keterangan saksi yang disampaikan ke kepolisian.
"Kalau kondisi di sini kan kita tidak ada CCTV. Dinas PU tidak ada CCTV. Jadi kita kewenangannya ada di polisi. Jadi keputusan kemarin itu bahwa baju hijau dan segala itu keputusan sudah ada di kantor Polisi," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.