Demo di Ambon
Benhur Watubun dan Bodewin Wattimena Temui Massa Aksi di Kantor DPRD Provinsi Maluku
Meskipun sempat terjadi ketegangan saat massa memaksa masuk, aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ratusan massa aksi yang melakukan demonstrasi hari ini tiba di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku.
Kedatangan mereka sekitar 13.30 WIT disambut oleh barisan aparat gabungan yang berjaga ketat, menutup gerbang utama dan membatasi akses massa untuk masuk ke dalam area gedung.
Meskipun sempat terjadi ketegangan saat massa memaksa masuk, aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi.
Massa hanya diperbolehkan masuk melalui perwakilan masing-masing elemen, sebuah langkah yang diambil untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama penyampaian aspirasi.
Baca juga: OKP Cipayung Plus di Masohi Tunda Demo, Kabar Sekolah Diliburkan Ternyata Hoaks
Di sisi lain, tepat di depan gerbang, para wakil rakyat Provinsi Maluku sudah menunggu kedatangan massa.
Terlihat Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur Watubun, bersama jajarannya, siap mendengarkan aspirasi yang akan disampaikan.
Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan dewan dalam menanggapi tuntutan masyarakat.
Selain itu, Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, juga tampak di lokasi.
Kehadiran pemimpin eksekutif dan legislatif di lokasi demo ini menggarisbawahi pentingnya isu-isu yang dibawa oleh massa aksi.
Baca juga: Temui Massa Aksi, Kapolda Maluku Dadang Hartanto Janji Kaji Tuntutan
Juga komitmen pemerintah daerah dan dewan untuk berdialog langsung dengan warga.
Momen ini menjadi titik krusial di mana suara rakyat akan bertemu langsung dengan para pembuat kebijakan.
Semua pihak kini menanti bagaimana dialog akan berlangsung dan tindak lanjut apa yang akan diambil setelah aspirasi disampaikan.
Hingga berita ini ditayangkan, aksi demonstrasi masih berlangsung. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.