Maluku Terkini

Pedagang di Pasar Langgur Maluku Tenggara Ngeluh Harga Tomat Masih Mahal

Pedagang di Pasar Langgur Maluku Tenggara mengeluhkan harga tomat yang masih mahal.

Megarivera
Tomat yang dijual di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (28/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Pedagang di Pasar Langgur Maluku Tenggara mengeluhkan harga tomat yang masih mahal.

Dari sejumlah sayur mayur, harga tomat masih konsisten tinggi hingga dikeluhkan masyarakat.

Produksi petani lokal kurang jadi pemicu mahalnya harga tomat.

Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com, Selasa (28/5/2024) hanya ada beberapa pedagang saja yang menjajakan tomat.

Baca juga: Dampak Cuaca Buruk, Stok Tomat Kosong di Pasar Langgur Maluku Tenggara

Sementara beberapa pedagang menjual tomat lokal yang rasanya lebih asam ketimbang jenis tomat apel yang lebih digemari emak-emak.

Jika pun ada pedagang yang menjual, untuk 4 buah dihargai Rp. 10 ribu, sedangkan 2 buah Rp. 5 ribu.

Sementara harga per kilo dijual variatif tergantung harga yang diambil dari pemasok, untuk hari ini dijual Rp. 40 ribu sebelumnya capai Rp. 60 ribu per kilo.

Sondag salah satu pedagang bumbu dapur mengatakan, tomat jarang ditemukan di petani lokal.

"Petani lokal kurang berminat menanam tomat, hingga produksinya kurang, jarang sekali ditemui di sini," ucapnya.

Menurutnya, salah satu pemicu lainnya yakni keterlambatan kapal barang masuk kesini, akibatnya stok menipis permintaan banyak, pedagang terpaksa menaikkan harga.

"Ini saja baru dipasok jadi stoknya lumayan lah untuk beberapa hari ke depan," pungkasnya.

Sejumlah bumbu dapur lainnya juga terpantau masih mahal

Misalnya untuk cabai rawit per kilo dijual Rp. 150 ribu, jahe per kilo Rp. 50 ribu, kentang Rp. 40 ribu, wortel Rp. 40 ribu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved