Anak Ditelantarkan

Anak Disabilitas Ditinggal Sendirian di Kos, Dinsos Ambon Ambil Langkah Koordinasi

Ditegaskan, langkah pertama yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan Kepala Bidang terkait permasalahan tersebut.

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Kepala Seksi Anak dan Lanjut Usia Dinsos Ambon, Hasriati saat diwawancarai awak media, Sabtu (4/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seorang anak perempuan penyandang disabilitas berinisial S diduga ditelantarkan keluarganya.

Pasalnya, berdasarkan pengakuan warga setempat, anak tersebut acap kali menangis tanpa henti.

Warga yang ingin menolong pun tak kuasa lantaran kamar kos tersebut dikunci.

Kepala Seksi Anak dan Lanjut Usia Dinsos Ambon, Hasriati saat melihat kondisi S pun mengaku prihatin.

Ditegaskan, langkah pertama yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan Kepala Bidang terkait permasalahan tersebut.

"Langkah-langkah yang diambil oleh Dinas Sosial itu yang pertama kita berkoordinasi dengan Kepala Bidang terkait dengan masalah yang ada," katanya kepada awak media, Sabtu (4/5/2024).

Lanjutnya, disamping itu juga ada tim pendamping dari Dinas Sosial yang membuat laporan ke Command Center Kementerian Sosial.

"Terus ada para pendamping dari Dinas Sosial juga yang datang, nanti mereka akan buat asesmen terus kemudian buat laporan ke Command Center Kementerian Sosial untuk kemudian ditindaklanjuti," jelasnya.

Baca juga: Anak Disabilitas Ditinggal Sendirian di Kamar Kos, Dinsos Ambon Sebut Itu Penelantaran Anak

Baca juga: Menyedihkan! Diduga Ditelantarkan, Anak Disabilitas Ditinggal di Kamar Kos di Gunung Malintang Ambon

Dirinya belum bisa memastikan penanganan atau tindakan apa yang akan dilakukan oleh Dinas Sosial, karena hal itu nanti berdasarkan hasil koordinasi dan arahan pimpinan.

Namun, saat ini S diserahkan lagi kepada keluarganya atau walinya dengan catatan mereka akan menjaga dan merawat S dengan baik.

"Sementara ini anaknya masih dibiarkan bersama keluarga atau walinya," kata Hasriati.

Menurutnya, S harus mendapat penanganan intensif. Hal itu dilihat dari kondisi fisiknya yang kurus dan kurang nutrisi.

"Mungkin dia perlu pemeriksaan kesehatan, dirawat dulu. Kemudian peningkatan nutrisinya. Karena dilihat dari kondisinya dia sangat kurus," tambahnya.

Meski keluarga S mengaku tidak menelantarkan, tetapi Hasriati menjelaskan seorang anak yang berada di luar rumah tanpa pengawasan atau pendampingan orang tua selama lebih dari 8 jam, maka anak itu termasuk kategori anak jalanan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved