Begini Sikap DPRD Ambon Tanggapi Polemik Raja Batu Merah

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu mengaku tetap mendukung Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena untuk melantik Raja Negeri Batu Merah dari mata rumah Hatala sesuai putusan Mahkamah Agung (MA).

Dijelaskan, langkah sebagian warga Batu Merah yang melakukan aksi pada Senin lalu dengan menyertakan pernyataan-pernyataan lewat lembaran kertas, bagian dari dinamika.

Kata dia, persoalan melahirkan Raja di Batu Merah bukan hal yang baru bergulir di jaman Bodewin Wattimena sebagai Penjabat Wali Kota Ambon, dan demikian pula dengan DPRD dalam hal ini Komisi I saat dipimpinnya saat ini.

Namun, problem ini sudah ada sejak kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, dan komisi periode sebelumnya.

"Karena itu, kalau dibilang Penjabat Wali Kota memberi parang bagi masyarakat di Batu Merah untuk saling memarangi itu diluar konteks," kata Taihuttu, Rabu (15/11/2023).

Kemudian lanjutnya, proses ini sudah berjalan di meja hijau, yang artinya dalam proses itu ketika hakim mengadili suatu perkara, sudah tentu diminta untuk kedua belah pihak mencari solusi lewat mediasi.

Tetapi itu gagal sehingga berjalannya proses hukum itu. Dan pada jalur ini, hakim itu tidak mungkin lantas memutuskan sesukanya.

"Dua belah pihak hadir dengan masing-masing kuasa hukumnya, saksinya, bukti dan fakta hukumnya, sebelum akhirnya hakim memutuskan lewat pertimbangan-pertimbangan itu. Dan itu membutuhkan waktu panjang. Mulai dari PN sampai kasasi itu panjang," tuturnya.

Dengan itu, ketika sudah ada putusan inkrah, maka tidak ada jalan lain selain eksekusi putusan itu.

"Jadi jangan melempar salah ke Wali Kota atau DPRD maupun pihak lain. Dan kami sudah punya keputusan politik yaitu mendukung secara totalitas Penjabat Wali Kota Ambon untuk mengekskusi putusan MA itu," tandasnya.