Kasus HIV AIDS di Ambon Meningkat, Jangan Anggap Remeh! Ini Gejala dan Faktor Utamanya

Penyakit HIV AIDS termasuk penyakit yang berbahaya di dunia. Sejauh ini penelitian untuk menyembuhkan penderita HIV AIDS terus dilakukan.

Tribun Manado
Ilustrasi - Kasus HIV AIDS di Kota Ambon makin meningkat. Jumlahnya bertambah dibandingkan tahun 2022 lalu. 

TRIBUNAMBON.COM -- Kasus HIV AIDS di Kota Ambon makin meningkat. Jumlahnya bertambah dibandingkan tahun 2022 lalu.

Penyakit HIV AIDS termasuk penyakit yang berbahaya di dunia. Sejauh ini penelitian untuk menyembuhkan penderita HIV AIDS terus dilakukan.

Namun perkembangan penyembuhan penyakit ini masih simpang siur.

Diberitakan TribunAmbon.com sebelumnya, kasus HIV/AIDS di Ambon meningkat setiap tahunnya.

Dalam kurun waktu lima bulan saja, sebanyak 140 warga terpapar HIV/AIDS

Kepala Dinkes Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan angka tersebut sudah cukup tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, meningkatnya kasus HIV lantaran pihaknya gencar melakukan tes kepada masyarakat.

Sehingga imbasnya banyak terdapat kasus HIV baru di wilayahnya.

"Berdasarkan data, intinya kami ada peningkatan dari tahun kemarin. Ini karena kami gencar melakukan tes kepada masyarakat," kata dia.

Kasus HIV yang ada sekarang ini, lanjut dia, belum menggambarkan kondisi yang sesungguhnya. Bahkan kasus HIV merupakan fenomena gunung es.

Ini mengingat kasus yang terungkap atau muncul ke pemukaan hanya bagian luarnya dan itu sangat sedikit dibandingkan kasus yang sebenarnya.

Berdasarkan data yang ada, periode Januari-Mei 2023, ada 140 warga terkonfirmasi positif.

Dari 140 kasus baru itu, 3 kasus di antaranya terdeteksi di kawasan Air Salobar, 23 kasus di Waihaong, 3 kasus di Belakang Soya, 3 kasus di Puskesmas Christina Martha Tiahahu, 5 kasus di Nania, dan 3 kasus di Hative Kecil.

Kemudian, 3 kasus di Karang Panjang, 6 kasus di Arbes, 2 kasus di Rumah Sakit Bhayangkara, 13 kasus di RSUD Haulussy, 2 kasus di RS Al-Fatah, 13 kasus di RS Siloam, 9 kasus di Balai Kesehatan Paru Masyarakat, 26 kasus di Klinik Cindela, dan 9 kasus di RS Leimena.

Selain itu, untuk kawasan Rijali, Kilang, Lateri, Passo, Poka, Benteng, dan Halong masing-masing 1 kasus.

Baca juga: Angka Kasus Terus Meningkat, Ambon Sulit Capai Target 2030 Bebas HIV/AIDS

Baca juga: Gratis, Warga Ambon Diminta Ikut Tes HIV/AIDS tuk Deteksi Penularan

Baca juga: Temuan 140 Kasus Baru HIV/AIDS di Ambon, Ini Lokasinya

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved