HIV AIDS di Ambon
Temuan 140 Kasus Baru HIV/AIDS di Ambon, Ini Lokasinya
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ambon, Rems Tale mengatakan, temuan kasus baru itu terdeteksi di 22 lokasi berbeda.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon mencatat setidaknya ada 140 temuan kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) sejak Januari hingga Mei 2023.
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ambon, Rems Tale mengatakan, temuan kasus baru itu terdeteksi di 22 lokasi berbeda.
“Itu semua terdeteksi setelah kita lakukan tahapan screening,” kata Rems Tale, Jumat (16/6/2023).
Ia menjelaskan, dari 140 kasus baru itu, 3 kasus di antaranya terdeteksi di kawasan Air Salobar, 23 kasus di Waihaong, 3 kasus di Belakang Soya, 3 kasus di Puskesmas Christina Martha Tiahahu, 5 kasus di Nania, dan 3 kasus di Hative Kecil.
Kemudian, 3 kasus di Karang Panjang, 6 kasus di Arbes, 2 kasus di Rumah Sakit Bhayangkara, 13 kasus di RSUD Haulussy, 2 kasus di RS Al-Fatah, 13 kasus di RS Siloam, 9 kasus di Balai Kesehatan Paru Masyarakat, 26 kasus di Klinik Cindela, dan 9 kasus di RS Leimena.
Selain itu, untuk kawasan Rijali, Kilang, Lateri, Passo, Poka, Benteng, dan Halong masing-masing 1 kasus.
Baca juga: Jumlah Kasus HIV/AIDS di Ambon Meningkat, Total 1.167 Orang, 64 Persen Laki-laki
Diketahui, HIV menyebabkan AIDS dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.
Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina.
Cara penyebarannya pun bisa melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring).
Selain itu, melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman.
Dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.