Angka Kasus Terus Meningkat, Ambon Sulit Capai Target 2030 Bebas HIV/AIDS

Penularan HIV/AIDS kian terus meningkat hingga sudah ada 140 temuan kasus baru.

Tribun Manado
Ilustrasi 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu akui Ambon saat ini sulit capai target 2030 bebas Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Pasalnya, penularan HIV/AIDS kian terus meningkat hingga sudah ada 140 temuan kasus baru.

Padahal, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah tengah berupaya menuju three zero HIV/AIDS 2030.

Yang dimana pada 2030 nanti, tidak ada lagi infeksi penularan penyakit tersebut.

“Tapi kalau dengan kondisi sekarang kita sepertinya sulit capai target karena hanya terhitung sisa tujuh tahun lagi,” kata Taihuttu, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Dinkes Ambon Diminta Gencar Tes HIV/AIDS Secara Mobile di Tempat Karaoke dan Penginapan

Meski begitu, ia menyarankan agar Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon maupun seluruh stakeholder agar terus gencar sosialisasi penanganan dan pencegahan serta pengobatan HIV/AIDS.

Sasarannya bisa mulai dari lingkungan pendidikan seperti sekolah dan kampus untuk mengedukasi para mereka sejak dini betapa pentingnya pencegahan HIV/AIDS.

“Ini memang butuh kolaborasi dari semua pihak untuk penanganan HIV/AIDS ini,” tandasnya.

Untuk diketahui, ada 140 kasus baru HIV/AIDS di Kota Ambon terdeteksi di 22 lokasi berbeda.

Diantaranya, 3 kasus di kawasan Air Salobar, 23 kasus di Waihaong, 3 kasus di Belakang Soya, 3 kasus di Puskesmas Christina Martha Tiahahu, 5 kasus di Nania, dan 3 kasus di Hative Kecil.

Kemudian, 3 kasus di Karang Panjang, 6 kasus di Arbes, 2 kasus di Rumah Sakit Bhayangkara, 13 kasus di RSUD Haulussy, 2 kasus di RS Al-Fatah, 13 kasus di RS Siloam, 9 kasus di Balai Kesehatan Paru Masyarakat, 26 kasus di Klinik Cindela, dan 9 kasus di RS Leimena.

Selain itu, untuk kawasan Rijali, Kilang, Lateri, Passo, Poka, Benteng, dan Halong masing-masing 1 kasus.

HIV AIDS ini sangat berbahaya, karena mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.

Virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, air mani, atau cairan vagina.

Cara penyebarannya pun bisa melalui produk darah (jarum yang tidak steril atau darah yang tidak disaring).

Selain itu, melalui hubungan seks vaginal, anal, atau oral tanpa alat pengaman.

Dan dari ibu ke bayi dalam proses mengandung, persalinan, atau menyusui.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved