Dinkes Ambon Diminta Gencar Tes HIV/AIDS Secara Mobile di Tempat Karaoke dan Penginapan
Agar penularan HIV/AIDS bisa terdeteksi dan potensi penyebaran bisa semakin berkurang.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ambon diminta terus gencar menggelar tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Ambon.
Hal itu agar penularan HIV/AIDS bisa terdeteksi dan potensi penyebaran bisa semakin berkurang.
“Jadi Dinkes harus terus gencar melakukan tes HIV/AIDS ini,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Gratis, Warga Ambon Diminta Ikut Tes HIV/AIDS tuk Deteksi Penularan
Dijelaskan, sasaran titik lokasi tes HIV/AIDS bisa di tempat-tempat yang berpotensi.
Misalnya di tempat-tempat karoke, penginapan, termasuk ibu hamil yang wajib menjalani tes.
Jika saat tes nanti angka kasus terus bertambah lanjutnya, itu malah lebih baik karena secara langsung semua bisa terdeteksi.
“Ini sebagai bentuk Dinkes menjemput bola dalam memberantas penularan HIV/AIDS,” ungkapnya.
Wakil rakyat tiga periode itu juga mengajak masyarakat memerangi stigma negatif terhadap penderita HIV/AIDS
Mengingat, HIV/AIDS tidak melulu ditularkan oleh perilaku negatif seperti hubungan seks bebas, atau menggunakan narkoba dengan suntik yang sama.
“Karena HIV/AIDS juga bisa tertular karena transmisi vertikal dari ibu ke anak saat masa kehamilan hingga menyusui. Bisa juga karena dokter yang tidak sengaja mengenai jarum suntik yang baru digunakan untuk pengidap HIV/AIDS,” tandasnya.
Diberitakan, 140 kasus baru HIV/AIDS di Kota Ambon terdeteksi di 22 lokasi berbeda.
Diantaranya, 3 kasus di kawasan Air Salobar, 23 kasus di Waihaong, 3 kasus di Belakang Soya, 3 kasus di Puskesmas Christina Martha Tiahahu, 5 kasus di Nania, dan 3 kasus di Hative Kecil.
Kemudian, 3 kasus di Karang Panjang, 6 kasus di Arbes, 2 kasus di Rumah Sakit Bhayangkara, 13 kasus di RSUD Haulussy, 2 kasus di RS Al-Fatah, 13 kasus di RS Siloam, 9 kasus di Balai Kesehatan Paru Masyarakat, 26 kasus di Klinik Cindela, dan 9 kasus di RS Leimena.
Selain itu, untuk kawasan Rijali, Kilang, Lateri, Passo, Poka, Benteng, dan Halong masing-masing 1 kasus.
Korupsi Dana Desa Tiouw-Malteng, 6 Tersangka Resmi Ditahan di Ambon |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Pelni TERNATE - Ambon: Ada Keberangkatan 5, 12, 16, 19, 25 September 2025 |
![]() |
---|
Jadwal KM Awu 1 - 25 September 2025: Berlayar ke Denpasar, Surabaya, Kumai |
![]() |
---|
Jadwal KM Tilongkabila 27 Agustus - 11 September 2025: Rute Terdekat Surabaya, Bitung, Gorontalo |
![]() |
---|
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak, Pemda SBT Revitalisasi TK Dharma Wanita di Desa Tansi Ambon |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.