Malteng Hari Ini

Puluhan Lapak Dagangan di Kawasan Ina Marina Terpaksa Tutup, Dampak Daya Beli Rendah

‎Belasan lapak yang berjejer di Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto itu diketahui telah lama guling tikar lantaran daya beli masyarakat rendah. ‎

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
LAPAK DAGANGAN - Lapak dagangan di Kawasan Ina Marina, Kota Masohi, Maluku Tengah, Selasa (30/9/2025) 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan lapak dagangan di Kawasan Ina Marina, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah tutup.

‎Belasan lapak yang berjejer di Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto itu diketahui telah lama guling tikar lantaran daya beli masyarakat rendah.

‎Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Selasa (30/9/2025) sekira pukul 18.30 WIT, hanya beberapa lapak yang berhasil survive.

‎Dalam kurun waktu setengah jam, hanya dikunjungi 1 sampai dengan 3 pembeli. Padahal dulu, Kawasan Ina Marina menjadi pusat keramaian dengan berbagai aktivitas.

‎Salah satu pedagang ayam lalapan, Bahtiar (51),  menceritakan jatuh bangunnya berjualan di Kawasan Ina Marina.

‎kelahiran 1964 itu menuturkan, dirinya sudah berjualan 4 tahun lamanya, sebelum masa penyebaran virus covid-19.

‎"Waktu awal-awal kawasan ini tidak terlalu ramai, karena belum terlalu dikenal. Puncak ramai-ramai sampai kedai banyak sudah mulai banyak," ungkap Bahtiar.

Baca juga: Temuan Sianida di Ruko Mardika, Tiga Anggota Polsek KPYS Ikut Diperiksa Propam Polda 

Baca juga: Duh! Baru Dibangun Dua Tahun, Landmark Langgur Mulai Rusak

‎Disampaikan, kebanyakan lapak banyak yang tutup karena pendapatan di bawah modal. 

‎"Sudah pasti rugi, kebanyakan lapak tutup, karena kasihan pendapatan hanya Rp. 100 - 200 ribu, di bawah modal. Modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan," jelasnya.

‎Dulunya, ia sendiri yang berjualan di kawasan dekat Pelabuhan.

‎"Jadi pedagang lain lihat ramai mereka berjualan, dulu ramai di kawasan Ina Marina di dekat PLN," tukasnya.

‎Omset pertama yang ia raup Rp.100-200 ribu, namun saat ini omsetnya Rp.1 Juta, cukup untuk memutar modal. 

‎"Kondisi pembeli dari awal sampai sekarang ada peningkatan, apalagi di akhir pekan. Selepas Shalat Isya baru ramai, karena kedai saya jualan makanan besar," pungkas Bahtiar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved