Ambon Hari Ini
Bukan Fenomena Alam, Sampah Plastik hingga Kulit Durian Mengapung di Teluk Ambon Membentuk Garis
Ternyata bukan fenomena alam. garis di Perairan Teluk Ambon pada Rabu (10/5/2023), ternyata tumpukan sampah.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fahroni Slamet
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ternyata bukan fenomena alam. garis di Perairan Teluk Ambon pada Rabu (10/5/2023), ternyata tumpukan sampah.
Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com di bawah Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, sampah tampak mengapung hingga ada di pesisir Pantai.
Jika dilihat lebih dekat, sampah-sampah plastik itu terdiri dari kemasan botol bekas air mineral, kemasan bekas makanan ringan, bola plastik, dan jenis sampah plastik lainnya.
Selain itu, ada pula sampah kulit durian yang ikut mengambang di permukaan air laut.
Salah satu warga, Fandi yang ikut menyaksikan sampah-sampah itu mengaku sangat disayangkan.
Menurutnya, keberadaan sampah plastik ini tentu sangat mengganggu keindahan laut biru dari Pantai Teluk Ambon sendiri.
“Parah sih ini, su makan ka, bagitu la buang taru tempat sampah ka, ini dong kastinggal gitu saja,” Fandi.
Dia berharap, agar ini bisa menjadi contoh yang tak baik dan tak patut tuk ditiru oleh sebagian besar warga Kota Ambon.
Baca juga: Ratusan Warga Dihebohkan dengan Penampakan Tak Biasa di Teluk Ambon
Baca juga: Kena Prank, Pemandangan Tak Biasa di Teluk Ambon Ternyata Tumpukan Sampah

“Jang contoh lah, perilaku sesat ini,” tandasnya.
Sebelumnya ratusan warga bergantian menepi di Jembatan Merah Putih (JMP) untuk melihat pemandangan tak biasa di Teluk Ambon, Rabu (10/5/2023).
Warga beranggapan bahwa pemandangan tersebut seperti fenomena alam.
Penelusuran TribunAmbon.com di Teluk Ambon, ternyata garis air sepanjang hampir 2 kilometer menyerupai kolam itu terdiri dari berbagai jenis sampah.
Seorang Nelayan Poka, Markus Yusuf mengatakan, hal itu sudah menjadi pemandangan biasa ketika dia melaut.
Betapa tidak, tumpukan sampah yang dibuang ke laut dibawa arus terombang-ambing di Teluk Ambon.
Terutama ketika air surut, arus memukul keluar teluk dan bertemu kumpulan sampah, kemudian membentuk horizontal dari pesisir Pantai Rumah Tiga ke Tantui.
"Ini sampah yang dibuang ke laut. Biasanya air turun membuat arus pukul ke luar lalu bertemu dengan sampah-sampah ini," ucap Markus kepada TribunAmbon.com.
Sampah yang mengambang maupun yang terendam di dalam lautan Teluk Ambon ini juga turut mempengaruhi aktivitas melautnya.
"Kita tidak bisa menangkap ikan ketika alat tangkapan tersangkut sampah-sampah ini," keluhnya.
Pantauan TribunAmbon.com di Teluk Ambon Dalam, sampah yang didominasi jenis plastik itu tampak mengambang di permukaan laut.
Markus berharap masyarakat bisa lebih bijak lagi dalam hal membuang sampah. (*)
Polresta Ambon Usut Tuntas Hilangnya Dokumen DAK-BOS Dispendik, 10 Saksi Diperiksa |
![]() |
---|
Prosedur Semrawut di Pelabuhan Ambon Picu Amarah Penumpang KM Labobar |
![]() |
---|
Toilet Digembok, Pedagang Hingga Pengunjung Pasar Mardika Ngeluh Tahan Kencing, Jais Ely: Saya Sibuk |
![]() |
---|
Membuka Seminar Musik dan Royalti di IAKN Ambon, Begini Harapan Pemkot |
![]() |
---|
Kecelakaan Lalu Lintas di Depan Mako Brimob Air Besar, Pengendara Motor Terluka Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.