Berlari di Jembatan Merah Putih Ternyata Berbahaya, Ini Penjelasannya

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan Merah Putih (JMP) di Ambon yang dirancang sebagai jalur lalu lintas, kini semakin populer sebagai tempat berolahraga, khususnya lari. 

Padahal, tanda larangan bagi pejalan kaki sudah terpampang jelas.

Pantauan TribunAmbon.com Jumat (12/9/2025), terlihat puluhan orang mengabaikan larangan ini.

Mereka memaksakan diri berlari di jalur yang bukan peruntukannya.

Risiko yang Mengintai di Balik Pemandangan Indah
Wakil Sekretaris Bidang Olahraga DPD KNPI Provinsi Maluku, Minsen Tenine, menyoroti bahaya di balik tren ini. 

Menurutnya, JMP bukan sekadar berbahaya karena digunakan bersama kendaraan, tetapi juga tidak cocok untuk pemula.

"Kalau untuk masyarakat yang masih pemula berolahraga, lintasannya tidak cocok," tegas Minsen saat diwawancarai TribunAmbon.com, Jumat (12/9/2025).

Tanjakan dan turunan ekstrem JMP sebetulnya lebih cocok untuk orang-orang sudah profesional.

Di sisi lain, mereka memiliki kesiapan otot yang tahan dengan intensitas aktivitas sedang hingga berat.

Baca juga: Waspada Jamu Berbahaya: BPOM Ambon Gencarkan Edukasi Demi Kesehatan Masyarakat

Baca juga: Wajah Baru JMP Dicat Merah Putih Makin Apik, Target Pengerjaan Selesai Oktober

Memaksakan diri berlari di jalur ini bisa berakibat fatal bagi pemula.

"Kalau pemula memaksakan diri akan berdampak pada cedera ligamen, karena otot belum siap untuk mendapatkan tekanan olahraga di tanjakan," jelasnya.

Cedera semacam ini tidak langsung terasa, tetapi dampaknya bersifat jangka panjang, bisa memengaruhi jaringan ikat dan tulang.

Rekomendasi Lapangan yang Aman dan Tepat
Minsen tidak menentang semangat masyarakat untuk berolahraga. 

Ia justru mengapresiasi hal itu, namun menekankan pentingnya memilih tempat yang sesuai dengan porsi dan dosis latihan.