Lagi Musim, Penjual Durian Menjamur di Namlea, Cek Daftar Harganya
Para pedagang ini sudah mulai berjualan durian saat musim durian tiba sejak Februari hingga saat ini.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin Salasiwa
NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Musim durian sudah tiba di Kabupaten Buru.
Sejumlah pedagang durian mulai menjajakan dagangannya di Namlea.
Para pedagang ini sudah mulai berjualan durian saat musim durian tiba sejak Februari hingga saat ini.
Saat ini tak sulit ntuk mencari buah yang memiliki aroma khas ini.
Sebab, sejumlah lokasi mulai dijadikan lapak penjual durian.
Salah satunya di depan Pelabuhan Penyebrangan Fery Kayeli.
Para pedagang tersebut berasal dari Desa Ilath Kecamatan Batabual dan juga Desa Waimangit Kecamatan Air Buaya.
Durian yang dijajakan di pinggir jalan itu selalu ramai pembeli.
Baca juga: Leimena Prioritaskan Dana Desa Tahun 2023 ke BUMDes tuk Jadikan Negeri Ema Desa Wisata
Rata-rata pembeli merupakan pengendara yang melintas di sana.
Aini taslatu (37) salah satu pedagang durian di lokasi tersebut mengatakan, harga durian saat ini berkisar antara 70 ribu-100 ribu rupiah tergantung jenis duriannya.
Menurutnya, harga tersebut sesuai karena sudah termasuk ongkos transportasi yang tergolong tinggi ke Kota Namlea.
Selain itu, durian yang ia jual merupakan buah hasil panen kebun sendiri dan diperkirakan puncak musim durian hingga memasuki akhir bulan puasa nanti.
“Harga sekarang berkisar di 70 ribu-100 ribu per ikat, satu ikat itu ada 3-4 buah durian berukuran sedang tergantung varian durian juga. Harga segitu karena sudah termasuk biaya angkut ke kota juga, kan ini nyebrang laut jadi hitung dengan biaya transport serta karena belum pada puncak musim panen durian,” ungkap aini kepada TribunAmbon.com, Sabtu siang (4/3/2023).
Jenis durian yang ia jajakan antara lain durian mentega, durian susu, durian kepala gajah dan durian semang.
Ia menjelaskan bahwa jenis durian tersebut merupakan jenis durian lokal yang sangat disenangi oleh masyarakat karena bertekstur lembut dan memiliki rasa manis agak pahit dengan daging yang lumayan tebal.
“Yang dijual itu berbagai jenis durian,ada durian mentega,durian susu,durian kepala gajah dan semang. Jenis ini semua merupakan durian lokal yang memang masyarakat suka karena daging tebal juga lembut, ” terang Aini.
Biasanya pembeli menikmati durian langsung di tempat atau dibungkus bawa pulang.
Lebih lanjut, ia menambahkan antusias masyarakat untuk membeli buah durian pada awal musim ini sangat meriah, hal ini terlihat ketika menjelang maghrib durian yang dijajakannya ludes.
“Hampir seminggu berjualan, Alhamdulillah menjelang maghrib itu sudah habis. Jadi tiap hari harus datangkan stok durian lagi” tandasnya.
Hal senada juga diungkap Tuti (30), pedagang durian asal Desa Waimangit di lokasi yang sama.
Menurutnya animo pembeli buah durian beberapa hari terakhir sangat bagus.
Bahkan Tuti mengatakan musim durian kali ini bisa sampai setelah lebaran nanti.
“Tiap hari banyak pembeli, bisa diprediksi sampai puncak musim nanti di awal dan pertengahan puasa,” katanya.
Rekening Penampungan Tanpa SK Bupati, RSUD Namlea Diduga Langgar Aturan Pengelolaan Keuangan Daerah |
![]() |
---|
BPK Temukan Retribusi RSUD Namlea Tak Langsung Disetor ke Kas Daerah, Rp 27 Juta Mengendap |
![]() |
---|
Kapolsek Namlea Gelar Program “Tabaos Kamtibmas” di SMA Negeri 12 Buru |
![]() |
---|
Harga Sayur Mayur di Pasar Impres Namlea Stabil, Kacang Panjang Masih Terbatas |
![]() |
---|
Harga Barang di Pasar Impres Namlea: Tomat Naik, Cabai dan Lemon Cina Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.