2.5 Miliar Utang Waskita Karya tuk Vendor Proyek Gedung OJK Maluku Belum Dibayarkan

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Puluhan pekerja vendor proyek pembangunan Gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Maluku akhirnya menyegel kantor PT. Waskita Karya Cabang Ambon di Jl. Laksdya Leo Wattimena, Passo, Kecamatan Baguala, Selasa (7/2/2023).

Menurut pekerja, aksi tersebut terpaksa dilakukan lantaran hak mereka tidak dibayarkan hingga kini.

Padahal proyek yang dimulai sejak Agustus 2021 telah selesai.

Gedung OJK Maluku pun telah difungsikan sejak Mei 2022.

Disebutkan total utang PT. Waskita Karya Cabang Ambon mencapai hampir Rp 2.5 miliar.

Berikut rincian utang empat dari lima vendor proyek tersebut.

Baca juga: 25 Kali Janji Manis PT Waskita Karya Ucapkan, Amina: Hanya Janji Manis

Baca juga: Kantor PT. Waskita Karya Digembok Puluhan Pekerja Vendor Pembangunan Kantor OJK Maluku

• Vendor A (Pengadaan Material Bangunan) atas nama Amina sebesar Rp 1.6 miliar.
• Vendor B (Beton) atas nama Tely Neo Rp 300 juta lebih.
• Vendor C (Alat Berat) atas nama Hengky Rp 200 juta lebih.
• Vendor D (Material Alam) atas nama Anton Kota Rp 230 juta.

"Kami minta pihak Waskita untuk segera melunasi utang-utang kami," ujar salah Anton Kona kepada TribunAmbon.com, Selasa (7/2/2023).

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 11.00 WIT, tampak pekerja menyegel pintu kantor menggunakan rantai besi kemudian digembok.

Selanjutnya, spanduk berisi tuntutan juga ditempelkan tepat di pintu masuk.

Sejumlah poster juga ditempel pada kaca kantor milik negara itu.

"Pekerjaan sudah hampir 1 tahun belum juga dibayarkan, janji dari bulan ke bulan juga tidak dibayar," tandasnya.

Diketahui PT. Waskita Karya memenangkan tender Gedung Kantor  OJK Maluku di Karpan senilai Rp Rp. 66,443,340,000.00.

Gedung tersebut diresmikan Mei 2022 dan telah ditempati. Hingga berita ini disiarkan, PT Waskita Karya belum menjawab konfirmasi dari TribunAmbon.com baik lewat telepon maupun pesan singkat WhatsApp. (*)