Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP

Sebelum Menyerahkan Diri, Pelaku Utama Pembunuh Husin Sempat Pulang Kampung

Pelaku berinisial E.N itu menyerahkan diri ke polisi setelah tiga hari masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi di Ambon.

Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Salama Picalouhata
Tribun Ambon/Fandi Wattimena
KAMPUNG WAIGURUGURU - Aparat Pori dan TNI siaga di depan tiga rumah dan bengkel yang diserang kelompok pemuda bermotor di kelokan Jembatan Waiguruguru, Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Ambon, Sabtu (13/2//2021) pukul 20.21 Wit. Insiden ini diyakini sebagai lanjutan meninggalnya Husin Suat atau Sein Ratuanik (23), mahasiwa Unpatti Ambon, Kamis (11/2/2021) dini hari. (Tribun Ambon/Fandi Wattimena) 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM -- Polisi akhirnya menahan pelaku utama penganiayaan berujung kematian Husin Suat (23) alias Sein Ratuanik.

Pelaku berinisial E.N itu menyerahkan diri ke polisi setelah tiga hari masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi di Ambon, Minggu (14/2/2021) dini hari.

Setelah membunuh korban, pelaku langsung melarikan diri.

Namun, pelaku berubah pikiran setelah berdialog dengan keluarganya.

Setelah berdialog, pihak keluarga langsung menyerahkan dirinya ke otoritas adat Negeri Wakal.

Baca juga: BREAKING NEWS; Buron 3 Hari, Pelaku Utama Pembunuhan Mahasiswa Unpatti Suat Ratuanik Serahkan Diri

Baca juga: 5 Tersangka Pembunuh Mahasiswa Unpatti di JMP Ambon Bisa Dihukum  Penjara 7 hingga 15 Tahun

Baca juga: Kisah Dibalik Penyerahan Diri EN, Pelaku Utama Pembunuhan Mahasiswa Unpatti ke Raja Wakal dan Polisi

EN tercatat sebagai warga dengan KTP Negeri Wakal.

Adalah Tetua Negeri Wakal, Ahaja Sunet, dan tokoh masyarakat Wakal-lah yang kemudian memfasilitasi EN datang ke Mapolresta Ambon, di kawasan Silale, dekat pelabuhan Ambon.

Seperti tetua negeri di Maluku lainnya, Ahaja Sunet terbilang punya akses lamgsung ke elite Polisi level provinsi, kota/ kabupaten dan kecamatan.

Pelaku diduga sebagai pelaku utama pengeroyokan berujung kematian mahasiswa semester akhir Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon di Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, Kamis (11/2/2021) dini hari.

“Iya dia pelaku utama. Semalam menyerahkan diri dan langsung ditetapkan menjadi tersangka,” ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resort Kota Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Izack Leatemia, Minggu (14/2/2021).

Pihak kelurga almarhum Husin menduga EN adalah jaringan kelompok kriminalis jalanan di kawasan JMP, dan ruas jalan protokol di jazirah Ambon.

"informasi , anak ini selalu begitu, biasa mengejar orang, gertak orang bahkan menjambret, ” ujar perwakilan mahasiswa Banda Ely-Elat yang juga saudara korban, Pati Suat.

Penyerahan diri pemuda berusia 31 tahun itu, hanya berselang 8 jam usai insiden penyerangan 3 unit rumah milik warga Dusun Waiguruguru Poka dan Batukoneng, Teluk Ambon, Sabtu (13/2/2021) pukul 19.45 WIT malam.

Kelompok penyerang adalah kerabat almarhum Husin Suat. Mereka mengklaim pemuda Eli-Elat, Wanda.

Baca juga: Ikatan Mahasiswa Wandan Desak Kapolda Maluku Profesional dan Adil dalam Pemeriksaan

Baca juga: Insiden Penyerangan 3 Rumah Warga di Waiguruguru Poka Berakhir Damai

Baca juga: Usai Didamaikan Aktivitas Warga Waiguruguru-Poka Kembali Normal, Polisi Ambon Patroli Rutin  

Insiden penyerang disebut sebagai reaksi atas lambatnya penyidik polisi menangkap satu dari enam tersangka pembunuhan di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP) Kamis (11/2/2021) dibi hari lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved