Malteng Hari Ini

Pelabuhan Amahai Membludak, Warga Bergerak ke Banda untuk Heritage Festival

‎KM. Sabuk Nusantara 106 dipadati penumpang yang hendak bertolak ke Banda Sabtu (22/11/2025) kemarin sekira pukul 17.40 WIT.

|
TribunAmbon/Silmi
PELABUHAN AMAHAI - Situasi di Pelabuhan Laut Amahai saat KM. Sabuk Nusantara 106 berlabuh, Sabtu (22/11/2025). 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MALTENG,TRIBUNAMBON.COM - Pelabuhan Laut Amahai dipadati ratusan penumpang tujuan Banda.

‎Penumpang berdesak-desakan saat memasuki area pintu kapal.

‎KM. Sabuk Nusantara 106 dipadati penumpang yang hendak bertolak ke Banda Sabtu (22/11/2025) kemarin sekira pukul 17.40 WIT.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Maluku Minggu 23 November 2025: Hujan Ringan Mendominasi, Berawan di Beberapa Titik

Baca juga: Subhan Nur Fattah Pakai Dana Pokir Perbaiki Ruang Kelas SD N 54 Leihibar yang Rusak Parah

‎‎Penumpang memadati area kapal mulai dari area kabin kapal hingga anjungan dengan dan samping-samping  kapal.

‎Salah seorang ABK Kapal, Eko, menyatakan, estimasi keberangkatan sekira pukul 18.00 WIT.

‎Kemudian bakal tiba di Banda sekira pukul 06.00 WIT pagi atau 11 jam perjalanan.

‎Dikatakan juga, pada pelayaran kali ini penumpang cukup melonjak, namun dipastikan kondisi kapal bisa menampung semua penumpang. 

‎"Area kapal bisa menampung semua penumpang, kebanyakan penumpang naik dari sini (Pelabuhan Laut Amahai)," ujar Eko.

‎Sementara salah seorang penumpang, Rahmi Hatapayo (23) mengatakan, ia hendak ke Banda menyaksikan Banda Heritage Festival.

‎"Saya ke Banda untuk menyaksikan Banda Heritage Festival, kebetulan datang dengan keluarga," ungkap Rahmi.

‎Ini kunjungan pertama Rahmi, sehingga ia cukup antusias dengan perjalanan kali ini.

‎"Paling antusias, karena dari dulu mau ke Banda, dan hari ini baru kesampaian," pungkas Rahmi.

Untuk diketahui, Banda Heritage Festival adalah sebuah festival budaya dan sejarah yang diselenggarakan di Kepulauan Banda, Maluku, untuk merayakan kekayaan warisan budaya, rempah, dan sejarah Banda sebagai pusat perdagangan pala dunia.

Festival ini biasanya menampilkan:

  • Pertunjukan budaya (tarian tradisional, musik, hingga teatrikal sejarah).
  • Napak tilas sejarah seperti Tour de Banda, kunjungan ke benteng-benteng tua, dan situs VOC.
  • Pameran rempah dan kuliner khas.
  • Lomba-lomba tradisional, pameran UMKM, hingga parade laut.

Tujuan utamanya adalah melestarikan sejarah rempah Banda, mengenalkan budaya setempat, serta menarik wisatawan nasional maupun mancanegara ke Banda.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved