Pemda Malteng
Bupati Maluku Tengah Buka Pameran Budaya dan UMKM Peringati HUT ke-68 Kota Masohi
Pembukaan pameran itu dihadiri oleh Forkompinda Maluku Tengah, pimpinan OPD Maluku Tengah juga ratusan Warga Kota Masohi dan sekitar.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir membuka secara resmi pameran budaya dan UMKM di Kawasan Pelabuhan Feri Ina Marina, Kota Masohi, Jumat (31/10/2025) malam.
Pembukaan pameran itu dihadiri oleh Forkompinda Maluku Tengah, pimpinan OPD Maluku Tengah juga ratusan Warga Kota Masohi dan sekitar.
Dalam sambutannya, mengatasnamakan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Zulkarnain menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku atas dukungan dan kerja samanya dalam pelaksanaan kegiatan pameran budaya dan UMKM.
"Tentu ini adalah bagian dari rangkaian peringatan HUT Kota Masohi, dimana kolaborasi ini mencerminkan semangat Masohi yang sesungguhnya, bekerja bersama, gotong royong yang menjadi jiwa dari berdirinya Kota Masohi," ungkap Zulkarnain.
Baca juga: Pengunjung Keluhkan Toilet Tugu Tani Tak Berfungsi, Dinas Pariwisata Siapkan Perbaikan 2026
Bupati menyampaikan, pameran budaya dan UMKM ini memiliki makna yang sangat penting.
Kegiatan ini bukan hanya ajang untuk menampilkan karya seni, tradisi, dan produk unggulan daerah, tetapi juga ruang perjumpaan antarbudaya yang menunjukkan betapa majemuk dan harmonisnya masyarakat Kota Masohi.
"Saya sangat berbangga karena pameran ini diikuti oleh masyarakat adat serta berbagai organisasi paguyuban nusantara yang ada di Masohi. Dari suku, bahasa, dan adat yang berbeda, mereka hadir bersama dalam semangat Masohi Bersaudara," tukas Bupati Zulkarnain.
Baca juga: Polemik Pembangunan Laboratorium Forensik Polda Maluku di Passo, Warga Ngaku Beli Sejak 1993
Melalui pameran budaya dan UMKM ini, Bupati menyebut bahwa inilah wajah sejati Kota Masohi, kota yang plural, kota yang terbuka, dan kota yang hidup dalam semangat persaudaraan.
"Sebagaimana pesan Bung Karno saat meresmikan Kota Masohi pada 3 November 1957, bahwa Masohi adalah lambang gotong royong, tempat rakyat bekerja bersama untuk kemakmuran bersama," imbuhnya.
Dirinya berharap, melalui pameran yang berlangsung selama tiga hari ini, ekonomi dapat tumbuh serta budaya semakin dicintai.
"Sebab, ketika budaya dan ekonomi rakyat berpadu, maka lahirlah pembangunan yang berkarakter, pembangunan yang tidak tercerabut dari akar budaya sendiri," pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Maluku, Dody Wiranto, menyatakan, HUT Kota Masohi bukan sekadar peringatan tanggal berdirinya sebuah kota.
Lebih dari itu, ia adalah peringatan akan cita-cita luhur bangsa yang tertanam di tanah Maluku Tengah sejak masa awat Republik ini berdiri.
"Kota Masohi adalah salah satu simbol nyata dari gagasan besar Presiden Soekarno-sebuah kota yang direncanakan dan dibangun dengan semangat gotong royong, menjadi kota pertama di wilayah Indonesia Timur yang dirancang sebagai pusat pemerintahan dan pembangunan manusia Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan," kata Dody Wiranto. (*)
| Meski Ada Potongan Transfer Pendapatan APBD, BPKAD Tetap Pastikan Hak PPPK Paruh Waktu Malteng |
|
|---|
| Bupati Maluku Tengah Optimis Bangun Akses ke Daerah Tertinggal |
|
|---|
| Perubahan APBD Maluku Tengah 2025, Pendapatan Transfer Dipotong Rp 73,3 M |
|
|---|
| Tak Hanya Pendapatan Transfer, Belanja Daerah Maluku Tengah juga Dikurangi Rp. 52,8 Milyar |
|
|---|
| Jadi Mitra Intelektual Pemda, PGRI Maluku Tengah Diharapkan Jadi Organisasi Profesi yang Solid |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.