Sasi Dian Pertiwi
Warga Rumah Tiga Sasi Supermarket Dian Pertiwi Ambon, Puluhan Karyawan Terjebak
Puluhan pekerja yang masih berada di dalam supermarket dilaporkan tak bisa keluar setelah masyarakat adat Negeri
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Aktivitas di Supermarket Dian Pertiwi di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon mendadak terhenti, Sabtu (25/10/2025).
Puluhan pekerja yang masih berada di dalam supermarket pun tak bisa keluar setelah warga Negeri Rimahtiga memasang tanda larangan adat (SASI) di pintu masuk supermarket Dian Pertiwi.
Sasi berlangsung sekitar pukul 17.00 WIT dan hingga pukul 20.00 WIT supermarket masih ditutup.
Upaya konfirmasi TribunAmbon.com kepada pihak Dian Pertiwi hingga kini belum direspon.
Sementara dari masyarakat adat Negeri Rumah Tiga, melalui Ketua Saniri Negeri Rumah Tiga, Erhard Hatulesila, bersikeras tak membuka sasi sampai ada koordinasi pihak Supermarket.
“Sasi ini akan berlangsung sampai dengan dari Dian Pertiwi mendekati keluarga untuk membicarakan solusi yang terbaik,” tegasnya.
Baca juga: Warga Pasang Sasi di Pintu Supermarket Dian Pertiwi Ambon: Aktivitas Terhenti Total
Baca juga: Miris! Halte Terminal Gumumae Bula Rusak, Warga: Cuma Dibangun, Habis Itu Dibiarkan
Diberitakan sebelumnya, SASI dipasangai buntut tak ditanggapinya somasi yang dilayangkan kepada pihak Dian Pertiwi.
Somasi itu menyoal lahan dimana bangunan itu berdiri yang diklaim adalah milik Willem Hatulesila dari Matarumah Hatulesila.
Pantauan TribunAmbon.com sekira pukul 17.00 WIT, warga datang dengan mengenakan pakaian serba hitam dan ikat kepala merah.
Mereka berjalan tanpa alas kaki, membawa kelengkapan sasi, berupa daun kelapa, buah pinang, siri, dan kain merah yang diletakan di atas piring.
Setibanya, sejumlah tetua adat langsung pasang sasi tepat di pintu masuk supermarket dan juga toko buku.
Prosesi berlangsung aman dengan pengawalan ketat aparat keamanan.
Aksi itu juga jadi tontonan warga. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.