Ambon Hari Ini
Saat Berkendara, Oknum Driver Ojol di Ambon Diduga Lecehkan Jurnalis Perempuan
Saat itu, Korban VP mendapat kendaraan dengan nomor polisi DE 6735 NH atas nama Samuel Dominggus Maromon.
Penulis: Novanda Halirat | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat
AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Seorang jurnalis perempuan di Ambon diduga mengalami pelecehan seksual fisik oleh oknum Driver ojek online (ojol) Maxim di Ambon.
Kejadian itu terjadi sekira pukul 09:05 WIT, jumat (12/9/25) pekan lalu, dimana korban VP mengorder ojol untuk melakukan perjalanan dari Jalan PHB Halong atas menuju Jalan Dr. J. Leimena Ambon.
Baca juga: Dari Toko Kecil di Makassar Menuju Jaringan Nasional: Kisah Perjuangan Bintang Hingga Hadir di Ambon
Baca juga: PKS Minta Pemda Buru PrioritasKesejahteraan ASN dan Tambah Tenaga Medis di APBD 2025
Saat itu, VP mendapat kendaraan dengan nomor polisi DE 6735 NH Berinisial S.D.M.
Perjalanan yang ditempuh VP ke tempat tujuan memakan waktu 14 menit, dengan jarak 7,3 km (sesuai data google maps).
Menurut penuturan VP, ketidaknyamanan dirasakan saat driver hendak menanyakan hal-hal yang dianggap privasi.
"Dari awal itu dia tanya Beta (saya), paitu (suami) dimana? Kenapa tidak antar? Kerja apa? Beta (saya), seng (tidak) talalu perhatikan untuk jawab, terus dia bawa motornya sangat pelan," ujar VP kepada Tribunambon.com, Rabu (24/9/2025).
Tak hanya itu dirinya juga menyebutkan bahwa pelaku sempat meminta nomor WhatsApp-nya.
"Dia paksa Beta (saya), par (untuk) kasih nomor WA lai, tapi Beta (saya), seng (tidak) kasih," tambahnya.
Mirisnya, saat dalam perjalanan tepatnya di Jln Piere Tendean, pelaku melakukan hal yang tidak senonoh kepada korban.
Dimana pelaku melakukan tindakan pelecehan fisik dengan mengusap paha korban secara tiba-tiba.
Spontan membuat korban terkejut hingga memarahi pelaku.
"Beta (saya), kaget tiba-tiba terus beta bilang, om kurang ajar sekali par (buat) orang anak perempuan, bawa motor capat om," kesalnya.
Menurut pengakuan korban, saat tiba di lokasi tujuan, pelaku masih memaksa korban untuk memberikan nomor WhatsApp-nya.
"Dia masih paksa Beta (saya), untuk kasih nomor WhatsApp, Beta (saya) sampe risih, terus sampe ada orang sekitar yang ikut tertawa," tuturnya.(*)
Dari Toko Kecil di Makassar Menuju Jaringan Nasional: Kisah Perjuangan Bintang Hingga Hadir di Ambon |
![]() |
---|
Kadin Maluku Resmikan Kantor Baru dan Luncurkan Berbagai Agenda Percepatan Pembangunan |
![]() |
---|
Dituding Berselingkuh, Kadinkes Panggil dan Periksa Dokter Puskesmas Waihoka |
![]() |
---|
Tim PKM Unpatti Edukasi Mitigasi Gempa di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Ambon |
![]() |
---|
Dipolisikan Kasus Dugaan Penganiayaan, Rudi Fofid: Beta Suka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.