Ambon Hari Ini
Kolaborasi Lawan Stunting: BPOM dan Pelindo Gelar Edukasi di Puskesmas Tawiri Ambon
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dan inovasi.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon berkolaborasi dengan PT Pelindo Regional 4 Ambon menggelar Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan Program Inovasi Gebrak Stunting di Puskesmas Tawiri, Kota Ambon, Senin (3/11/2025).
Kolaborasi ini menjadi upaya bersama untuk menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Khususnya dengan fokus pada intervensi sensitif berupa edukasi dan pelatihan keamanan pangan.
Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi dan inovasi antara kedua institusi.
"Pelatihan Kader Keamanan Pangan dalam rangka Implementasi Penanganan Stunting baik melalui Stunting Care yang digelar oleh PT Pelindo dan juga Gebrak Stunting (Gerakan bersama Kurangi Stunting) yang dimotori oleh kami BPOM Ambon. Ini merupakan kolaborasi dan inovasi," ujar Tamran.
Ia menjelaskan, BPOM merupakan salah satu institusi pemerintah yang diamanatkan oleh Perpres nomor 72 Tahun 2021 untuk melakukan intervensi sensitif dalam penanganan stunting.
Balai POM di Ambon sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPOM, kemudian berinisiatif mengembangkan inovasi Gebrak Stunting.
"BPOM dalam penanganan stunting hanya bisa melakukan intervensi sensitif berupa edukasi dan pelatihan," jelas Tamran.
Baca juga: Rusak dan Berlubang, Warga Diminta Waspadai Jalan di Tanjakan Menuju Benteng Karang Passo
Baca juga: Aksi GRM di Kantor Gubernur, Desak Pengambilan Lahan Warga SBB yang Diambil PT. SIM
Inovasi Gebrak Stunting telah melalui tahapan awal pada awal Oktober, yakni pengumpulan data target intervensi dan rapat bersama kolabolator.
Tahapan selanjutnya adalah Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan ini.
Tamran juga mengungkapkan bahwa stunting tidak hanya terkait dengan gizi, tetapi juga karena infeksi berulang akibat tangan tercemar mikroba yang menurunkan daya tahan anak.
"Melalui kegiatan ini kita akan menambah ilmu bagaimana keamanan pangan. Kami ingin program ini berjalan secara terukur dan tepat sasaran," tambahnya.
Secara keseluruhan, rancangan BPOM Ambon menargetkan penanganan 113 anak stunting.
Tamran berharap kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pelindo, dapat membuat intervensi menjadi komprehensif, mengingat anggaran untuk Makanan Tambahan (TMT) tidak bisa dianggarkan oleh BPOM.
| Rusak dan Berlubang, Warga Diminta Waspadai Jalan di Tanjakan Menuju Benteng Karang Passo | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Aksi GRM di Kantor Gubernur, Desak Pengambilan Lahan Warga SBB yang Diambil PT. SIM | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Konferda ke-6, Benhur Watubun Lanjut Nahkodai PDI Perjuangan Maluku | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Polisi Bekuk Buronan Kasus Pembakaran Hunuth di Jakarta: Langsung Diterbangkan ke Ambon | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Ratusan Warga Padati Amboina International Music Festival 2025 di Ambon | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|

												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.