Pemprov Maluku

Tinjau Bendungan Way Apu, Wagub Laporkan ke Gubernur: Komitmen Rampung Sesuai Rencana

Vanath menjelaskan, ada beberapa kendala yang menjadi perhatian, di antaranya penyelesaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Bendungan Way Apu.

|
Penulis: Novanda Halirat | Editor: Ode Alfin Risanto
HUMAS PEMPROV
BENDUNGAN WAY APU-Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath kunjungi bendungan Way Apu,Senin (11/8/2025). 

Paket 2, konstruksi bendungan pelimpah oleh PT Hutama Karya (Persero) – PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (KSO), senilai Rp 1,04 triliun.

Bendungan Way Apu memiliki tinggi 69 meter, lebar puncak 12 meter, panjang puncak 490 meter, luas genangan 273,79 hektar, dan kapasitas tampung 50,05 juta meter kubik.

Manfaat bendungan ini meliputi, penyediaan air irigasi untuk 10.562 hektar sawah, pasokan air baku 0,205 m⊃3;/detik untuk kebutuhan domestik, reduksi banjir hingga 394 m⊃3;/detik, pembangkit listrik berkapasitas 8 MW (setara penerangan 8.750 rumah daya 900 watt), potensi destinasi wisata air dan alam untuk mendukung perekonomian daerah.

Dengan progres yang hampir mencapai 80%, pemerintah daerah dan provinsi berkomitmen memastikan proyek ini tuntas tepat waktu dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.

Di Provinsi Maluku, ada tiga Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029. Ketiga proyek tersebut adalah:
 1. Bendungan Way Apu – proyek carry-over dari pemerintahan sebelumnya. 
 2. Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela – juga merupakan proyek carry-over. 
 3. Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu – proyek baru yang masuk dalam daftar PSN awal 2025–2029.

Pembangunan bendungan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 50,05 juta m3 ini kontraknya dimulai sejak Desember 2017. 

Hingga saat ini, progres konstruksi fisiknya telah mencapai 71,34 persen. Ditargetkan, pembangunan Bendungan Way Apu akan selesai pada tahun 2024, sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat.


Adapun lingkup pekerjaan yang sedang on going meliputi pekerjaan penimbunan maincofferdam dan main dam, pencetakan beton precast, pembetonan spillway, galian tanah lereng kanan spillway, proteksi lereng spillway, dan struktur pondasi wing wall sisi kanan.


Kemudian, pekerjaan beton struktur pelimpah samping wing wall, beton struktur pondasi pelimpah berpintu, fabrikasi pembesian struktur spillway, pemasangan pintu hidromekanikal, pekerjaan fasilitas umum, dan pekerjaan viewpoint.


Bendungan yang membendung Sungai Way Apu ini dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 422,08 hektare. Bendungannya memiliki tipe zonal urugan inti tegak dengan tinggi mencapai 72 meter, lebar puncak 12 meter, panjang puncak 490 meter, dan luas daerah genangan mencapai 235,10 hektare.


Bendungan Way Apu diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Maluku terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 0,5 m3/detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, sebagai pembangkit listrik berkapasitas 8 MW yang mampu menerangi sekitar 8.750 rumah berkapasitas 900 watt, serta sebagai tempat pariwisata yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.


Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp2,15 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan. 

Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp1,11 triliun dilaksanakan oleh PT PP-Adhi Karya KSO. 

Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp1,04 triliun dilaksanakan oleh PT Hutama Karya-Jaya Konstruksi KSO.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved