Pemprov Maluku

Bentrok di Hunuth, Gubernur Maluku Serukan Damai: Jangan Terprovokasi, Katong Jaga Maluku

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa serukan perdamaian untuk tetap menjaga situasi tetap aman, damai, dan kondusif.

|
Pemprov Maluku
HENDRIK LEWERISSA - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku untuk menjaga situasi tetap aman, damai, dan kondusif. 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa serukan perdamaian untuk tetap menjaga situasi tetap aman, damai, dan kondusif.

Hal itu disampaikan menyusul peristiwa bentrok di kawasan Simpang Hunuth Durian Patah, Ambon, Selasa (19/8/2025) kemarin.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk menahan diri, tidak terpancing provokasi, serta memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada aparat keamanan dalam menangani kasus ini,” kata Gubernur melalui Juru Bicara Pemerintah Provinsi Maluku, Kasrul Selang. 

Ia juga mendorong peran aktif para Raja Negeri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta seluruh komponen warga untuk membantu menciptakan suasana yang sejuk serta mencegah adanya aksi balas dendam maupun mobilisasi massa.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kota Ambon Kamis, 21 Agustus 2025: Waspada Hujan dengan Intensitas Ringan

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak mengunggah dan menyebarluaskan gambar maupun video yang berpotensi memperburuk keadaan.

“Gunakan media sosial secara arif dan bijaksana, serta hentikan penyebaran konten provokatif,” tegasnya.

Gubernur menyampaikan rasa duka mendalam kepada keluarga korban sekaligus menyesalkan kejadian tersebut dapat terjadi di tengah upaya pemerintah membangun harmoni sosial dan semangat orang basudara.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Tawuran Pelajar di Hunuth Kota Ambon

Sebagai bentuk komitmen dalam penegakan hukum, Gubernur menginstruksikan aparat kepolisian agar segera menangkap dan memproses oknum pelaku penusukan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

“Tidak boleh ada toleransi terhadap kekerasan. Semua pelaku harus diproses secara hukum supaya ada rasa keadilan bagi korban dan menjadi pembelajaran bagi kita bersama,” sambungnya.

Mengakhiri imbauan, Gubernur menyampaikan pesan perdamaian kepada seluruh warga Maluku “Mari katong semua jaga Maluku sebagai rumah bersama. Baku sayang lebih kuat daripada baku lawan. Baku gandeng, baku kele demi Maluku pung bae.” (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved