SBT Hari Ini

Pastikan Layanan Kesehatan di Tingkat Desa, 68 Posyandu di SBT Jadi Sasaran ILP

Hal itu dilakukan untuk memberikan layanan kesehatan yang baik kepada seluruh masyarakat, khususnya di tingkat desa.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Haliyudin Ulima
POSYANDU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Punira Kilwalaga, saat diwawancarai awak media di Kota Bula, SBT, Maluku, Jumat (25/7/2025) lalu. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 68 Pos Layanan Terpadu (Posyandu) di kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) jadi sasaran Integrasi Layanan Primer (ILP).

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, khususnya di tingkat desa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Punira Kilwalaga menyebut, dari total 198 Posyandu yang tersebar pada 16 kecamatan, 22 diantaranya kini telah menerapkan layanan tersebar.

"Kita punya total 198 Posyandu sesuai dengan jumlah desa, tapi transformasi ke Posyandu ILP ini baru 22 yang kita lauching," ujarnya kepada awak media di Kota Bula, Selasa (29/7/2025).

Punira mengakui, saat ini pihaknya tengah mengalami kendala menyusul jumlah kader yang dibutuhkan pada setiap Posyandu sebanyak lima orang.

Baca juga: Waduh! ‎Ratusan Bidan Lulusan D3 di Malteng Potensi jadi Pengangguran

Baca juga: Desa Walang Tengah SBT Jadi Dapur MBG, Gubenur Maluku: Oktober Ini Sudah Beroperasi

"Salah satu kendala adalah tentu bagaimana kita  melatih kader-kader dulu, karena dari meja satu sampai meja lima itu kader semua, tenaga kesehatan itu cuma satu," jelasnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, jika program tersebut berhasil dijalankan, Posyandu tidak hanya dikenal lewat program imunisasi atau penimbangan berat badan. 

Lebih dari itu, Posyandu bakal melayani berbagai keluhan masyarakat dari tingkat bayi hingga lanjut usia (lansia). 

Termasuk pelayanan skrining penyakit tidak menular, pemeriksaan tekanan darah, konseling kesehatan dan lain-lain. 

"Intinya transformasi dari Posyandu biasa itu yang tadinya hanya melayani bayi balita dan ibu hamil, sekarang dilayani semua mulai dari lahir, usia produktif sampai lansia semuanya dilayani," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved