SBT Hari Ini
Tak Dapat Untung, Pedagang di Pasar Rakyat Kota Bula Tutup Lapak Sebelum Waktu Pulang
Pedagang di Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) harus menutup lapak dagangan mereka sebelum waktu pulang.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pedagang di Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) harus menutup lapak dagangan mereka sebelum waktu pulang.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 15:00 WIT, nyaris sebagian besar pedagang telah menutup lapak mereka.
Lan, salah satu pedagang mengakui, kondisi tersebut berlangsung setiap harinya menyusul daya beli masyarakat yang sangat sedikit.
"Pokoknya setiap hari itu dari siang itu sampai sore apalagi malam itu, sudah sunyi begini, karena pembeli juga tidak ada," ujarnya saat diwawancarai TribunAmbon.com di lokasi.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Kota Ambon Selasa, 22 Juli 2025: Sebagian Wilayah Waspada Hujan Intensitas Ringan
Lebih lanjut dirincikan, dari puluhan lapak yang dibuka sejak pagi, hanya menyisakan beberapa pedagang saja saat memasuki waktu siang hari.
"Sekitar 30 pedagang di pasar ini kalau pagi masih banyak, tapi kalau mau masuk jam 12 sampai sore itu, sebagian besar sudah tutup, hanya kami yang masi jualan," jelasnya.
Dirinya mengakui, khusus untuk penjual ikan, mereka hanya berjualan saat waktu pagi saja dan harus menutup lapak-lapak mereka agar melanjutkan aktivitas lainnya.
"Kalau penjual ikan itu rata-rata cuman pagi saja mereka jualan, setelah itu kalau sudah laku berarti tutup, tapi masih ada satu dua orang yang jualan, sebagian besar sudah pulang buat cari aktivitas lain," jelasnya.
Baca juga: Saksikan MoU Kanwil BPN Provinsi Sulut dan Lembaga Keagamaan, Ini Pesan Menteri Nusron
Dikonfirmasi terkait daya beli masyarakat dirinya mengakui, aktivitas perbelanjaan hanya ramai saat waktu pagi hari saja, selebihnya mereka hanya duduk menatapi lapak masing-masing.
"Pagi itu agak ramai sedikit, tapi kalau sudah sore, hampir tidak ada yang beli, bahkan kami pedagang ini cuman duduk sampai pulang, karena tidak ada yang beli," bebernya.
Para pedagang mengaku, kondisi pasar yang sering kali sepi dari pembeli itu disebabkan akibatnya banyaknya pedagang yang masih berjualan di berbagai lokasi di kota Bula.
"Selama masih ada yang jualan di luar pasar, otomatis pasar ini begini saja, kecuali semua pedagang diluar sana, diarahkan untuk jualan satu tempat di pasar ini saja," tutupnya. (*)
Pasokan Menipis, Harga Bawang Melonjak di Pasar Rakyat Bula SBT |
![]() |
---|
Dugaan Korupsi DD dan ADD Negeri Rarat SBT, Kerugian Capai Rp 400 Juta |
![]() |
---|
Harga Cabai Rawit di Pasar Rakyat Bula Melonjak, Capai Rp 100 ribu per Kilo |
![]() |
---|
DPRD Desak Pemda SBT Aktifkan Dermaga Air Kasar di Kecamatan Tutuk Tolu |
![]() |
---|
Serba Otodidak, Irsan Lopulalan Ciptakan Karya Luar Biasa Hanya Dari Percikan Api |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.