SBT Hari Ini
Jembatan Wai Ambabosi di Kota Bula Telah Diusulkan, Anggarannya Capai Rp. Rp. 12 Miliar
Namun, rencana kegiatannya belum sempat diterbitkan sebab bersamaan dengan evesiensi anggaran oleh pemerintah pusat, membuat anggarannya terpaksa di
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tengah mengusulkan dokumen pembangunan Jembatan Wai Ambabosi di kawasan Air Kabur-Kabur, kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Jembatan yang jadi akses utama warga dan mahasiswa itu telah diusulkan sejak 2023, dan telah disetujui pemerintah pusat.
Namun, rencana kegiatannya belum sempat diterbitkan sebab bersamaan dengan evesiensi anggaran oleh pemerintah pusat, membuat anggarannya terpaksa di tahan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Bina Marga PUPR SBT Novi Rumata saat didatangi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Seram Timur, Kamis (10/7/2025).
"Kami sudah pengusulan buat jembatan ini sudah cukup lama, dari 2023, anggaran pembangunannya itu sekitar Rp. 12 atau 15 Miliar. 2024 kemarin lolos, tapi efesiensi jadi tidak ada anggaran, jadi kita pengusulan kembali," ujarnya.
Dirinya mengaku, jembatan tersebut telah masuk sebagai prioritas pengusulan mereka, mengingat letaknya yang terhubung langsung ke fasilitas publik.
Baca juga: BEM STAI Seram Timur Datangi Dinas PU, Pertanyakan Kerusakan Jembatan Wai Ambabosi
Baca juga: Kasus Selingkuh: AP Ngaku Bersetubuh dengan Bripka Malfry Masela di Markas Polsek Baguala
"Memang prioritasnya bukan hanya karena ada kampus, tapi ada juga PLN disitu, kalau misalkan jembatannya kenapa-kenapa, habis sudah, satu Bula ini gelap, jadi kami prioritas karena mobilisasi bahan bakar," bebernya.
Lebih lanjut, pihaknya tidak dapat berbuat banyak jika pengusulan tersebut belum disetujui.
"Saya bisa janjikan kalau rencana kegiatan tersebut sudah keluar dari kementeria, saya bisa janjikan siyap dikerjakan, tapi selama masih dalam tahap pengusulan, mohon maaf kita tidak bisa janji karena keuangan negara," jelasnya.
Kata dia, untuk saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi intes ke pusat, agar dokumen pengerjaan jembatan Wai Ambabosi bisa diprioritaskan oleh kementerian.
"Kami dari PU tidak janji tapi kami tetap berusaha, karena ini sementara proses verifikasi teknis lagi alot sekali dengan kementerian," lanjutnya.
Dirinya memastikan bakal terus mengawal masalah tersebut, namun pihaknya meminta agar segala persoalan yang berkaitan dengan tugasnya, bisa dibicarakan secara baik-baik.
"Yang kami inginkan adalah, mari kita bicarakan semua dengan kepala dingin," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.