SBT Hari Ini
Minim Perlengkapan dan Gaji Rendah, Kadis Damkar SBT Minta Diperhatikan Pempus dan Pemprov Maluku
Hal itu menyusul pemberitaan Tribunambon.com terkait minimnya gaji petugas dan Alat Pelindung Diri (APD) yang minim dimiliki Damkar SBT.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Hadi Rumbalifar akhirnya memberikan tanggapannya terkait keluhan personelnya.
Hal itu menyusul pemberitaan Tribunambon.com terkait minimnya gaji petugas dan Alat Pelindung Diri (APD) yang minim dimiliki Damkar SBT.
Saat diwawancarai Tribunambon.com Sabtu (28/6/2025) dirinya mengaku, persoalan tersebut harus menjadi perhatian serius oleh pemerintah Daerah maupun pusat.
"Ini harus diperhatikan oleh pemerintah, baik itu pemerintah daerah maupun pemerintah di pusat, karena ini pertarungannya adalah nyawa," katanya.
Hadi menyebut, pihaknya memang tengah alami kekurangan sejumlah perlengkapan yang signifikan, mulai dari armada hingga perlengkapan lainnya.
Namun, masalah tersebut telah dibicarakan oleh pihaknya secara internal dan tengah diusahakan agar masalah tersebut bisa teratasi, mengingat tugas dan tanggung jawab yang diemban pihaknya cukup berisiko tinggi.
"Kita kendala sarana dan prasarana lapangan yang masih kurang, tapi kita lagi usaha komunikasi, mudah-mudahan dana pusat maupun dana daerah, kita bisa diperhatikan," benernya.
Baca juga: Warga Pegunungan Seram Utara Masih Menanti Janji Aspal Jalan Sejak 1989
Baca juga: Pemda Malteng Gelar Panen Padi Sawah Musim Tanam 1 di Wailoping Seram Utara Timur Seti
Lebih lanjut dijelaskan, lantaran tak memiliki watter canon, pihaknya harus memikirkan alternatif lain agar ketersediaan air saat mengevakuasi kobaran api bisa berjalan lancar.
"Soal penyediaan air, kita sudah buat formatnya karena memang kita punya mobil suplai air belum ada, jadi kita kerjasama dengan penjual air bersih, nanti dinas siapkan mesin dan penampungnya, degan catatan kalau ada kebakaran mereka datang dengan air, jadi itu kita seting sebelum mobil suplai air ada," terangnya.
Dikonfirmasi terkait gaji petugasnya, dirinya menyebut telah dipikirin sebelumnya, dengan harapan bisa mendapat atensi serius oleh pihak terkait.
"Kita sudah fikirkan jauh-jauh sebelumnya, mudah-mudahan dengan argumentasi yang kita sampaikan ke pemerintah daerah dalam hal ini tim anggaran, mudah-mudahan bisa melihat," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) keluhkan terkait pendapatan atau gaji yang dinilai terlalu rendah.
Pasalnya, gaji perbulan yang diterima hanya Rp 750 ribu perbulan.
Selain itu, fasilitas penanggulangan bencana kebakaran juga masih sangat minim saat proses evakuasi.
Baik evakuasi pemadaman, hewan liar, maupun sejenisnya.
Dimana ketersediaan mobil pemadam, dan penyuplai air hingga perlengkapan penting lainnya berupa baju pelindung, helm, masker, alat pelindung pernafasan, senter, dan lainnya pun masih sangat minim. (*)
Harga Cabai Rawit di Pasar Rakyat Bula Melonjak, Capai Rp 100 ribu per Kilo |
![]() |
---|
DPRD Desak Pemda SBT Aktifkan Dermaga Air Kasar di Kecamatan Tutuk Tolu |
![]() |
---|
Serba Otodidak, Irsan Lopulalan Ciptakan Karya Luar Biasa Hanya Dari Percikan Api |
![]() |
---|
Pelaku UMKM di SBT Akui, Kurangnya Pemasaran Jadi Hambatan Utama tuk Berkembang |
![]() |
---|
Simak! Ini Laporan Realisasi Pendapatan Kinerja Pelaksanaan APBD Kabupaten SBT, Tahun 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.