Masohi Hari Ini
Kadis Pendidikan Malteng Akui SPPG Tidak Koordinasi Saat Menjalankan Program MBG
Pengakuan Kadis menyusul responnya terhadap macetnya MBG di Kecamatan Kota Masohi mulai senin (26/5/2025).
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Maluku Tengah, Husein Mukaddar akui tak ada koordinasi langsung dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Masohi saat menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pengakuan Kadis menyusul responnya terhadap macetnya MBG di Kecamatan Kota Masohi mulai senin (26/5/2025).
"Kita tidak pernah dilibatkan oleh Badan Gizi Nasional dalam hal ini SPPG mereka hanya melakukan komunikasi via telefon untuk menanyakan berapa jumlah siswa dan berapa sekolah yang ada, itu saja lainnya tidak ada," Ungkapnya di Masohi, Kamis (29/5/2025).
Baca juga: 5 Negeri di Seram Utara Berekonsiliasi, Harap Dampak Konflik Sosial Bisa Terselesaikan
Harusnya, kata Kadis secara bersama-sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terutama dari Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Dinas Kesehatan turut dilibatkan dalam konteks koordinasi.
"Saya tidak tahu untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan apakah sudah diinformasikan apa belum, tetapi untuk Dinas Pendidikan sendiri belum," ungkap dia.
Selain itu, diakui masih banyak sekolah yang belum tersentuh program nasional ini.
Tentu, hal inilah yang mau dikoordinasikan ke SPPG tetapi pihaknya belum pernah bertemu bertatap muka hingga saat ini.
"Dari dinas kami sudah memberitahukan pada pihak sekolah apabila ada program seperti itu yg dilaksanakan diharapkan agar memberitahukan kepada kami," papar Husein.
Walau begitu, program Makan bergizi Gratis yang ditujukan pada siswa ia sangat mendukung, Badan Gizi Nasional (BGN) melalui SPPG Kota Masohi telah menjalankan MBG di Maluku Tengah pada beberapa sekolah dan dijalankan sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini.
Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya, jangan sampai peristiwa keracunan semisal di beberapa daerah di wilayah lain terjadi di Maluku Tengah.
"Saya turut khawatir jangan sampai peristiwa ini terjadi seperti yang sudah sudah-sudah. Dimana kemungkinan adanya makanan yang kurang steril atau semacamnya," tukasnya.
Baca juga: Kelrey Sebut Alexander Patty Penuh Rekayasa: Sudah Ramai di Media Baru Dia Mulai Bicara
Di masohi tambah dia, berdasarkan data yang diketahui ada sekitar 5 sekolah khusus level SD yg sudah menjalankan program ini,
"Namun sebagian besar belum menjalankan program ini, oleh karena itu pentingnya koordinasi bersama untuk melaksanakan program MBG. Hal ini yang kemudian menjadi langkah dinas kedepannya dengan terus berusaha membangun komunikasi dengan Badan Gizi Nasional dalam hal ini SPPG terkait," pungkasnya. (*)
Resmi Diangkat Jadi PPPK, 2 Tahun Lagi Anggota Pol PP Malteng ini Pensiun |
![]() |
---|
1.400 Peserta Lolos Seleksi PPPK Tahap I 2024 Lingkup Pemda Malteng Resmi Terima SK |
![]() |
---|
Angka Kematian Ibu dan Bayi di Malteng Tinggi, ini Pesan Ketua Ikatan Bidan Maluku tuk Bupati |
![]() |
---|
Sengketa Batas Tanah Pemicu Konflik Seram Utara, Ketua DPRD: Perlu Penyelesaian Paripurna |
![]() |
---|
Senin Besok Pemda Malteng Launching Bantuan Pangan Beras di Pelataran Pasar Binaiya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.