SBT Hari Ini

Genangan Air Nyaris Tutupi Terminal Bula SBT, Warga Minta Segera Diaspal 

Pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 17:51 WIT, kawasan terminal yang belum tersentuh aspal nyaris ditutupi air pada beberapa lubang.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/ali
GENANGAN AIR - Tampak genangan air nyaris menutupi jalur masuk kawasan Terminal Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Kamis (24/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Genangan air nyaris menutupi kawasan Terminal Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Kamis (24/4/2025).

Pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 17:51 WIT, kawasan terminal yang belum tersentuh aspal nyaris ditutupi air pada beberapa lubang.

Sedikitnya terdapat 8 lubang yang paling parah, bahkan nyaris menutupi area sekitar. 

Kondisinya juga terbilang cukup parah, dengan diameter lebih dari 3 meter dan kedalaman lebih dari 5 centimeter.

Alhasil, pengendara saat melintasi area itu tak punya pilihan lain selain menerobos genangan air tersebut.

Hal itu semakin diperparah dengan kondisi jalan yang tampak berlumpur dibeberapa titik jalan.

Baca juga: Jalan Pusat Kota Dekat Kantor Bupati SBT Rusak, Warga dan Pengendara Mengeluh

Baca juga: Miris! Bangunan Pendopo SBT Tidak Terawat, Hampir Ditutupi Semak Belukar

Sebagian besar kawasan terminal yang hingga kini belum diaspal juga telah ditumbuhi berbagai jenis rumput liar.

Mama Fatma (36), salah satu warga sekitar mengaku, genangan air ini sudah sering terjadi saat turun hujan.

Bahkan, sebagian besar badan jalan bisa ditutupi air, jika hujan semakin deras dengan waktu yang lama.

"Sudah sering begini memang, apalagi kalau hujan sedikit lama, jalan-jalan ini semua ful dengan air, kadang sampai banjir," ujarnya kepada Tribunambon.com.

Menurutnya, butuh waktu hingga berhari hari agar genangan air hujan tersebut bisa kering, itupun disertai kondis cuaca yang bagus.

"Biasa itu tiga sampai empat hari baru bisa kering kalau matahari panas, kalau seng (tidak)  kadang sampe minggu-minggu," katanya.  

Ia berharap, pemerintah setempat segera melakukan perbaikan terhadap kawasan yang belum diaspal, agar memperlancar aktivitas para pedagang di area itu.

"Harusnya dong (mereka) aspal yang ada ini, supaya hujan begini seng (tidak) ada pecek dan air begini, supaya katong punya usaha juga bisa lancar," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved