SBT Hari Ini

Datangi Sekolah, Kejari SBT Bekali Kesadaran Hukum dan Kesehatan Bagi Para Siswa

Jaksa Masuk Sekolah' itu berlangsung di ruang aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Seram Bagian Timur.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
KEJARI SBT - Kepala Kejari SBT I. Ketut Sudiarta bersama para pelajar SMK Negeri 1 SBT saat kegiatan 'Jaksa Masuk Sekolah', Rabu (27/8/2025). 

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia (RI) ke-80, Kejaksaan Negeri (Kejari) Seram Bagian Timur mendatangi sekolah di Kota Bula.

Kegiatan bertajuk 'Jaksa Masuk Sekolah' itu berlangsung di ruang aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Seram Bagian Timur, Rabu (27/8/2025).

Kepala Kejari SBT I. Ketut Sudiarta mengaku, kegiatan itu mengusung dua agenda utama yakni, penyuluhan hukum dan tes pengecekan golongan darah sekaligus pemberian suplemen kesehatan.

Ketut menilai, dua agenda tersebut sebagai langkah untuk menciptakan kesadaran bagi para siswa sejak dini, baik dari segi hukum maupun kesehatan.

"Acara ini merupakan wujud nyata sinergi antara aparat penegak hukum dan dunia pendidikan untuk menumbuhkan kesadaran hukum dan kesehatan di kalangan pelajar," ujarnya.

Baca juga: Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan: Maluku Rumah Kedua Saya

Baca juga: 6 Poin Tuntutan Aliansi Baku Jaga Tanah saat Seruduk Kantor Gubernur, Respon Aktivitas PT. Waragonda

Untuk kegiatan penyuluhan hukum, dipandu langsung oleh Kasi Intelijen Kejari SBT, Vector Mailoa beserta timnya. 

Sementara untuk pengecekan golongan darah dan pemberian suplemen kesehatan merupakan kolaborasi pihaknya bersama manejemen RSUD Bula dan Dinas Kesehatan setempat.

Kata dia, penyuluhan hukum bertujuan untuk membangun kesadaran hukum sejak dini sebagai langkah preventif bagi para siswa sebagai bentuk perlindungan diri.

"Para siswa dibekali pemahaman tentang hak, kewajiban, serta konsekuensi hukum, sehingga mereka dapat memiliki benteng internal yang kuat untuk menjauhkan diri dari masalah hukum di masa depan," jelasnya.

Sedikitnya, terdapat 120 siswa-siswi turut berpartisipasi dalam mengikuti tes golongan darah untuk mengetahui golongan darah mereka secara pasti. 

Hal itu dinilai penting untuk mendukung kesiapsiagaan saat menghadapi kondisi darurat medis. 

Pasalnya, pihaknya tidak sekedar untuk menegakkan hukum, tetapi juga sebagai fasilitator pendidikan dan kesehatan bagi generasi muda.

"Diharapkan, program serupa dapat terus dilanjutkan untuk menciptakan masyarakat yang sadar hukum dan sehat," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved