Ambon Hari Ini
2.360 Mahasiswa Unpatti Diwisuda, Prosesi Wisuda Hingga Nyaris 8 Jam
Prosesi wisuda kali ini menjadi sorotan, bukan hanya karena banyaknya jumlah lulusan, juga karena pelaksanaan wisudah dengan durasi
Penulis: Kartika Djuna | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Kartika Djuna
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon kembali menggelar wisuda periode April 2025 yang diikuti sebanyak 2.360 wisudawan dari berbagai fakultas.
Prosesi wisuda kali ini menjadi sorotan, bukan hanya karena banyaknya jumlah lulusan, juga karena pelaksanaan wisudah dengan durasi cukup panjang, nyaris delapan jam.
Terhitung dari pukul 08.00 WIT hingga 16.00 WIT.
Gedung Auditorium Unpatti dipadati ribuan orang tua, kerabat, dan tamu undangan yang datang dari berbagai daerah di Maluku.
Suasana semarak dengan berbagai atribut wisuda dan penjual suvenir menghiasi sekitar area kampus.
Baca juga: Kebijakan Efisiensi Anggaran Dinilai Merugikan Mahasiswa, GEMPAR Unpatti Desak Transparansi KKN
Baca juga: Krisis Air Bersih, Warga di Desa Lalasa Seram Bagian Timur Terpaksa Seberangi Laut
Dalam sambutannya, Rektor Unpatti Prof. Fredy Leiwakabessy menyampaikan rasa bangga atas capaian para lulusan.
Ia mengungkapkan bahwa rata-rata lama studi lulusan periode ini adalah 4,2 tahun dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 3,42.
“Ini merupakan prestasi bagi Unpatti dalam wisuda periode April 2025,” ujar Prof. Fredy.
Ia berharap para lulusan dapat menjadi insan cendekia yang berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan daerah.
“Harapan kami, para lulusan menjadi bagian dari generasi emas yang mendukung kebijakan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI serta Sapta Cita Pemerintah Provinsi Maluku menuju Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Prof. Fredy juga memaparkan fokus kampus pada tiga aspek pengembangan penting.
Pertama, peningkatan tata kelola akademik yang ditandai dengan target 35 persen program studi terakreditasi unggul dan 5 persen terakreditasi internasional.
Kedua, perbaikan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan efisien melalui peningkatan pendapatan baik dari sektor akademik maupun non-akademik.
Di tengah prosesi panjang tersebut, terlihat senyum haru dan bahagia dari para orang tua yang datang jauh-jauh demi menyaksikan anak-anak mereka diwisuda.
Salah satunya adalah Mama Arni, orang tua dari lulusan Fakultas Ekonomi Unpatti yang datang dari Pulau Buru.
“Saya merasa sangat bangga, anak saya bisa lulus dari Fakultas Ekonomi Unpatti. Dia juga kuliah menggunakan beasiswa KIP Kuliah. Semoga saja setelah ini anak saya bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus,” tuturnya penuh haru.
Momen wisuda ini juga menjadi berkah tersendiri bagi para penjual buket bunga dan hadiah.
Salah satu penjual yang membuka lapak di area wisuda mengungkapkan tingginya permintaan hari ini.
“Hari ini kita bawa 50 buket. Yang harga Rp100.000 ada 20 buket, harga Rp50.000 juga 20 buket, dan harga Rp120.000 ada 10 buket. Biasanya kalau wisuda, semua habis,” ujarnya sambil melayani pembeli. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.