Tambang Emas Gunung Botak
BREAKING NEWS: Longsor Maut di Tambang Emas Ilegal Gunung Botak, 7 Tewas dan 6 Luka-luka
Bencana longsor kembali menelan korban jiwa di kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, Namlea, Maluku.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
TRIBUNAMBON.COM - Bencana longsor kembali menelan korban jiwa di kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, Namlea, Maluku.
Kejadian tragis yang terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 05.00 WIT ini menyebabkan 7 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka-luka, termasuk patah tulang.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla, menjelaskan kronologis kejadian.
Baca juga: Penertiban Tambang Gunung Botak: Pekerja Tetap Beraktivitas Meski Ada Penyisiran Aparat
Menurut keterangan saksi, seorang penjaga warung, pada pukul 05.00 WIT, terdengar suara air yang sangat deras dari atas tebing.
"Info awal sementara dari saksi pegawai warung, air turun deras dari atas tebing dan mengakibatkan longsor," ujar Kombes Pol. Areis Aminnulla saat dihubungi TribunAmbon.com, Sabtu (8/3/2025).
Lanjutnya, air dari tebing turun dengan sangat deras membawa material longsor.
Saat kejadian, tidak ada pekerja tambang yang berada di lokasi penambangan. Para korban berada di warung-warung, kemungkinan setelah sahur.
"Karena dari saksinya dia sementara masak lalu ada suara air turun," tambah Kombes Pol. Areis Aminnulla.
Jumlah korban yang terdata sementara adalah 13 orang, dengan rincian 7 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka-luka. Proses evakuasi segera dilakukan setelah kejadian.
"Sementara jumlah korban yang terdata 13 orang. Besok dilanjutkan evakuasi. Jumlah korban 7 meninggal dan 6 patah tulang," paparnya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa tujuh korban meninggal dunia telah dievakuasi ke Masjid Nurul Iman.
"Dari tujuh meninggal dunia, dua sudah dimakamkan. Lima sisanya masih di Masjid. Sedangkan enam orang luka-luka ada yang patah tulang juga dan sudah ada upaya perawatan," jelasnya.
Kejadian ini menambah daftar panjang bencana di kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak.
Kondisi geografis yang labil dan curah hujan yang tinggi menjadi faktor utama terjadinya longsor.
Aktivitas penambangan emas ilegal yang terus berlangsung memperparah kondisi lingkungan dan meningkatkan risiko bencana.
Diharapkan, pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menghentikan aktivitas penambangan ilegal, mencegah kejadian serupa di masa mendatang, serta memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.