Aksi Mogok Sopir Angkot

Diprotes, Maxim Sebut Target Pasar Transportasi Online dan Angkot Berbeda

Maxim sayangkan sopir Angkutan Kota (Angkot) protes keberadaan transportasi online di Ambon berpengaruh terhadap pendapatan.kg2u

|
Mesya
Ratusan sopir angkot blokade ruas Jalan Sultan Hairun, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (30/9/2024(. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Maxim sayangkan sopir Angkutan Kota (Angkot) protes keberadaan transportasi online di Ambon berpengaruh terhadap pendapatan.

Padahal kata PR Specialist – Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir, keberadaan aplikasi Maxim dan angkutan kota memiliki target pasar yang berbeda. 

Di saat Angkot menjemput penumpang di jalan dan mengemudi di sepanjang rute tertentu, Maxim bekerja secara eksklusif berdasarkan pesanan di aplikasi.

“Kami memahami bahwa berdasarkan fakta di lapangan banyak permintaan dari masyarakat Ambon yang membutuhkan layanan transportasi online untuk menunjang kehidupan mereka. Kami juga akan selalu menghargai hak konsumen untuk memilih apa yang nyaman bagi mereka,” kata Yuan kepada TribunAmbon.com, Selasa (1/10/2024).

Baca juga: Polemik Transportasi Online, Maxim Pastikan Sudah Kantongi Izin Beroperasi di Ambon

Baca juga: Pastikan Punya Izin, Maxim Sebut Rencana Pelarangan Beroperasi di Ambon Ilegal

Untuk menjaga keseimbangan tarif lanjutnya, Maxim telah mengikuti peraturan tarif yang telah ditetapkan pemerintah.

Hal itu melalui Peraturan yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 667 Tahun 2022 untuk zona 3 meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Maluku, Papua, dan sekitarnya.

“Maxim juga memberikan fasilitas untuk masyarakat agar mendapatkan pelayanan transportasi dengan nyaman serta menggunakan metode promosi yang sesuai,” ungkapnya.

Selain itu, Maxim juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia khususnya di Kota Ambon.

Ini dibuktikan dengan membuka kesempatan kepada pengemudi yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan melalui program kemitraan. 

“Kami selalu terbuka untuk kerja sama dan berdiskusi dengan berbagai pihak sesuai dengan prosedur yang ada,” tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved