Maluku Terkini

DPRD Maluku Minta Bendungan Waeapo Pulau Buru Maluku yang Jebol Diaudit

DPRD Maluku, meminta lembaga audit negara untuk mengaudit proyek pembangunan Bendungan Waeapo di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Sumber; PP-Adhi Kso
Bendungan Waeapo - Pulau Buru 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com,Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, meminta lembaga audit negara untuk mengaudit proyek pembangunan Bendungan Waeapo di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Pasalnya, Proyek Strategis Nasional yang dimulai sejak Januari 2018 ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp. 2 triliun, namun hingga kini belum juga selesai, bahkan jebol pada Jumat (5/7/2024).

Permintaan ini disampaikan anggota DPRD Provinsi Maluku, Fauzan Alkatiri dalam rapat paripurna yang berlangsung di Baileo Karang Panjang, Ambon, pada Sabtu (5/7/2024).

“Saya minta kita dari lembaga DPRD, mendorong kepada lembaga audit negara agar segera melakukan audit terhadap pekerjaan pembangunan bendungan Waeapo,” tegasnya.

Baca juga: Data BNPB: Empat Kecamatan di Kabupaten Buru Maluku Terendam Banjir, 210 KK Mengungsi

Lanjutnya, akibat bendungan tersebut jebol menyebabkan ratusan warga mengungsi, sejumlah sekolah tak difungsikan, dan 6 Desa terdampak.

“Bahkan sudah ada korban, ada juga kurang lebih 300 sawah yang terdampak, sejumlah sekolah tak bisa difungsikan, dan 6 desa terdampak. itu kan mengancam perekonomian warga setempat,” ungkapnya.

Dia pun heran masalah tersebut bisa terjadi, mengingat Proyek Jokowi – Ma’aruf Amin itu seharusnya bisa mengantisipasi bencana yang bisa terjadi akibat alam seperti hujan deras dan lainnya.

“Masalah yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana proyek strategis nasional, sistem keamanannya yang mustinya berjalan dengan baik , yang bisa mengantisipasi bencana atau dampak yang lain dari pembangunan ini tidak berjalan baik,” kata Fauzan.

“Padahal kita tau bersama, bahwa sebelum pengerjaan ini dilakukan sudah ada analisa mengenai dampak lingkungan. Andaikan itu semua bekerja baik, maka kira kira itu bisa meminimalisir korban atau dampak dari pembangunan itu,” tambahnnya.

Akan hal inilah, Fauzan meminta agar lembaga audit negara, segera melakukan audit terhadap pekerjaan ini.

“Makanya saya minta kita dari lembaga DPRD, mendorong kepada lembaga audit negara agar segera melakukan audit terhadap pekerjaan pembangunan bendungan Waeapo. agar kedepannya pertama bisa segera selesai, kemudian jika terjadi bencana itu bisa tidak memakan korban,” tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved