Kepala Kesbangpol Maluku Bantah Nepotisme, Sebut Kandidat Tak Lolos Diberangkatkan Pihak BPIP

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku, Daniel Indey memastikan seluruh proses seleksi Paskibraka Nasional sudah berjalan sesuai aturan.

Dirinya pun membantah nepotisme di tubuh Kesbangpol Maluku.

"Kesbangpol tidak ada nepotisme. Kita Kesbangpol sesuai dengan ketentuan dan yang mereka berangkat ini sesuai dengan peringkat," ungkapnya.

Namun, dirinya mengaku ada kandidat yang tidak lolos malah diberangkatkan ke Jakarta.

Baca juga: Dugaan Nepotisme Paskibra, Benhur Sebut Itu Tindakan Diskriminasi

Baca juga: Dugaan Nepotisme Paskibra, Gerakan Mahasiswa Alifuru Gelar Aksi Demo di Kantor DPRD Maluku

Ialah, Riskah Dwi latuconsina yang sebelumnya sudah dinyatakan gagal saat Medical Check Up (MCU) namun diberangkatkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku panitia seleksi pusat di Jakarta.

"Yang menjadi permasalahan bagi kami, muncul masalah yang sekarang ini adalah pemberangkatan orang yang seharusnya tidak berangkat," kata Indey.

Sebab itu, dirinya segera menyurati BPIP untuk mempertanyakan hal dimaksud.

"Kita komplain ke mereka kenapa yang tidak lolos jelas dengan surat mereka sendiri tapi diberangkatkan. Jadi kita buat surat keberatan atas nama Riska. Kita sayangkan Riska yang jelas tidak lolos kenapa bisa berangkat," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Impian peraih nilai tertinggi dalam seleksi Paskibraka Nasional Tingkat Provinsi Maluku kandas di tengah jalan.

Ialah, Kristianie Lumatalale, siswi asal SMA Negeri 3 Seram Bagian Barat.

Padahal, Kristianie Lumatalale berhasil meraih peringkat satu dari hasil Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Kesehatan, Jasmani, Parade, PBB dan wawancara dengan total nilai 89,46.