Nepotisme Paskibra
Dugaan Nepotisme Seleksi Paskibraka Nasional, Kandidat Gagal MCU Malah Berangkat Jakarta
Padahal, Kristianie berhasil meraih peringkat satu dari hasil Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Kesehatan, Jasmani, Parade, PB
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Diduga terjadi praktik nepotisme dalam seleksi Paskibraka Nasional di Provinsi Maluku.
Langkah kaki siswi asal SMA Negeri 3 Seram Bagian Barat, Kristianie Lumatalale tuk mengibar Sang Saka Merah Putih di Jakarta harus pupus hanya gara-gara hasil MCU menunjukkan Hemoglobinnya rendah.
Padahal, Kristianie berhasil meraih peringkat satu dari hasil Tes Intelegensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Kesehatan, Jasmani, Parade, PBB dan wawancara dengan total nilai 89,46.
Sementara, Riskah Dwi Latuconsina yang juga tidak memenuhi syarat saat MCU malah diberangkatkan.
Mirisnya, hasil tes kesehatan menunjukkan Riskah memiliki gangguan rabun pada mata serta giginya berlubang.
Sang ibu, Loce Wattimena mengaku sedih dan kecewa atas ketidakadilan yang dialami anaknya Kristianie Lumatalale.
Baca juga: Dugaan Kecurangan Seleksi Paskibraka Nasional, Wattimena Kecewa Anaknya Jadi Tumbal Nepotisme
Baca juga: Diduga Nepotisme, Impian Kristianie Jadi Paskibra Nasional Kandas di Tengah Jalan
Menurutnya, proses seleksi tidak transparan, bahkan dinilai penuh nepotisme.
"Jadi kami sangat kecewa. Pelaksana seleksi harusnya jujur dan transparan supaya jangan ada keputusan sepihak atau dugaan kecurangan yang dilakukan," katanya dengan nada kesal.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa anaknya mengalami HB rendah dan sering pingsan saat menjalankan berbagai seleksi.
Hal itu dibantahnya, lantaran dia sendiri mengenal dan tahu betul seperti apa fisik anaknya.
"Kalau dibilang HB dia rendah, tetapi pada saat dia ikut kegiatan kan tidak pernah merasa lemas. Kita manusia ini kalau aktivitas padat juga HB turun naik," tuturnya.
"Ada keterangan dia collapse, tidak mampu beraktivitas, sering-sering pingsan padahal tidak ada apa-apa," tambahnya membantah tuduhan tersebut.
Menurutnya, kondisi kesehatan Kristine hanyalah akal-akalan guna menjegalnya untuk berangkat ke Jakarta.
Tak sampai di situ, Wattimena juga mengaku heran nama Riskah Dwi Latuconsina yang sebelumnya tidak memenuhi syarat MCU malah mendapat tiket dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) selaku panitia seleksi pusat di Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.