Amplaz Ditutup Sementara

Seluruh Pedagang di Amplaz Ramai Ramai Tutup Toko, Termasuk Matahari Store dan KFC

Seluruh pedagang Ambon Plaza (Amplaz) menutup aktivitas jual beli, termasuk Matahari Dept Store, Foodmart dan KFC.

Mesya
Demo pedagang untuk penutupan Amplaz selama tiga hari, Senin (20/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seluruh pedagang Ambon Plaza (Amplaz) yang tergabung dalam Perkumpulan Penghuni Pengusaha Pusat Perbelanjaan Ambon Plaza (P5AP) menutup aktivitas jual beli di Amplaz.

Tak hanya pedagang kecil, sekelas Matahari Dept Store, Foodmart dan KFC juga ikut ditutup akibat desakan pedangan lainya.

Penutupan itu dilakukan setelah pimpinan pedagang amplaz bernegosiasi dengan manajer Matahari, Foodmart dan KFC dan Mr. DIY sekitar dua jam lebih yang menuntut solidaritas sesama pedagang Amplaz.

Baca juga: Pedagang Mogok Jualan, Aktivitas Amplaz Tutup Total Selama 3 Hari

Hal itu diduga akibat dari kenaikan harga sewa yang secara sepihak oleh kontraktor pengelolaan yakni, Modern Multi Guna (MMG).

Hal itu diungkapkan Ketua P5AP, Edison Wambuloli kepada sejumlah wartawan di depan Matahari, Amplaz Lt 2. Senin (20/5/2024).

Menurutnya penutupan toko mereka akibat dari desakan Modern Multi Guna yang menegaskan untuk dilakukan pengosongan toko hingga akhir Mei nanti.

“Hari ini kita pedagang secara kompak mengadakan aksi tutup toko selama tiga hari, terhitung mulai hari ini, Senin, 20 Mei 2024 sampai dengan Rabu, 22 Mei 2024,” katanya.

Dijelaskan, alasan aksi penutupan itu lantaran sampai saat ini tidak ada titik temu soal harga sewa.

Selain itu, ini juga bagian dari menyikapi permintaan pihak Modern untuk pengosongan lapak di awal Mei nanti.

Disamping itu menurutnya, tender yang dimenangkan Modern Multi Guna tak ada.

Pasalnya setelah dinyatakan menang dirinya mencari putusan itu melalui LPSE namun tidak ditemukan.

Pihaknya menduga kemenangan MMG dalam tender pengelolaan Amplaz tidak benar.

“Saya telah menyurati Pihak Komisi Informasi Publik (KIP) untuk membuka kembali tender tersebut apakah benar tender atau tender abu abu atau tender bohongan. InsyaAllah dalam waktu dekat akan di sidang di KIP,” ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved