Ambon Hari Ini

Petugas Kebersihan Bukanlah Tukang Sampah, Kadis LHP Ambon: Terima Kasih tuk Pekerjaan Mulia Itu

Terbaru, pengadaan armada pengangkut hingga bank sampah guna mengurangi volume juga memperkuat upaya daur ulang sampah.

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
DLHP - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan kota Ambon, Apriez Gaspresz 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sampah masih menjadi persoalan klasik di Kota Ambon, dan upaya tak henti dilakukan pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP).

Terbaru, pengadaan armada pengangkut hingga bank sampah guna mengurangi volume juga memperkuat upaya daur ulang sampah.

Namun, bagi Apries Gaspersz selaku Kepala Dinas DLHP Kota Ambon, penambahan armada hingga petugas tak akan efektif jika tak diikuti kesadaran lingkungan.

Minimal kesadaran itu adalah dengan membuang sampah pada tempatnya dan waktunya: mulai pukul 22.00 WIT - 05.00 WIT.

Diakuinya, ruang kesadaran tak mudah disentuh apalagi dirubah dalam waktu singkat, sehingga berbagai upaya sosialisasi hingga imbauan gencar dilakukan.

Salah satu hal sederhana namun tak sepele yakni menyoal penyebutan petugas kebersihan sebagai 'Tukang Sampah' adalah salah.

Baca juga: 27 Tahun Honor di DLHP Kota Ambon, Om Bucek Ajarkan Cara Sederhana Bahagia: Mari Bersyukur 

Baca juga: DLH Pendataan Sampah di Kelurahan Tihu, Kadis: Bukan Penagihan, Hanya Pemetaan Potensi Retribusi

Ditegaskan, Petugas kebersihan adalah personel yang bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian lingkungan yang ditugaskan oleh instansi tertentu.

Sementara 'Tukang Sampah' adalah orang yang sengaja membuang sampah sembarangan.

"Saya mencoba merubah dulu, mereka yang bekerja membersihkan sampah itulah petugas kebersihan, tetapi mereka yang membuang sampah tidak pada tempatnya tidak pada waktunya itulah tukang sampah," ujarnya dalam talkshow di Studio TribunAmbon.com, Senin (6/10/2025).

Dia pun mengapresiasi konsistensi petugas kebersihan dalam kerja yang disebutnya mulia itu.

Walaupun dengan bayaran yang murah, namun semangat dan kecintaan para petugas kebersihan terhadap lingkungan sangatlah tinggi. 

"Saya melihat bahwa mereka telah menyatu dengan pekerjaan mereka walaupun untuk sebagian orang mungkin itu pekerjaan yang hina tapi hari ini mereka telah menunjukkan mereka tetap setia melaksanakan tugas-tugas mereka untuk melakukan pembersihan di kota Ambon," tambahnya. 

Gaspersz pun berharap semua pihak membantu meringankan kerja petugas kebersihan dengan selalu menaati peraturan sampah yang sudah ditetapkan. 

Dengan membuang sampah sesuai jam kerja yaitu pukul 22.00 WIT - 05.00 WIT, dan membuang sampah pada tempatnya. 

Juga mengurangi penggunaan kantong plastik. 

"Jadi harapan kami marilah kita sadar dan membuang sampah itu pada tempatnya dan pada waktunya sehingga membantu kerja-kerja petugas kebersihan ini supaya kerja mereka menjadi ringan, dan sadar untuk membuang sampah pada waktu dan tempatnya," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved