Maluku Terkini

Waduh, Lulusan Sarjana di Maluku Paling Banyak Menganggur

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tingkat pengangguran paling tinggi di Maluku berasal dari Lulusan Sarjana.

BPS Maluku
Infrografis Tingkat Pengangguran Terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan per Februari 2024. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tingkat pengangguran paling tinggi di Maluku berasal dari Lulusan Sarjana.

Mulai dari Diploma IV, S1, S2, hingga S3.

Hal tersebut berdasarkan data BPS per Februari 2024.

Demikian disampaikan Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia dalam keterangannya yang diterima TribunAmbon.com, Selasa (7/5/2024).

"Jika dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2024 mempunyai pola yang sedikit berbeda dengan Februari 2023. TPT tamatan Diploma IV, S1, S2, S3 merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya," kata Pattiwaellapia.

Ia mengungkapkan jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2024 sebanyak 949.084 orang.

Baca juga: BPS Catat Pengangguran di Maluku Turun pada Februari 2024

Namun yang bekerja sebanyak 892.547 orang, sementara sisanya 56,537 terhitung menganggur.

Lanjutnya puluh ribuan orang menganggur di Maluku, 10,35 persen merupakan lulusan Sarjana. Atau berkisar 5.852 lulusan sarjana yang masih menganggur.

Sementara TPT yang paling rendah adalah pendidikan Sekolah Menengah Pertama, yaitu sebesar 1,45 persen.

Meski demikian, Pattiwaellapia mengakui jumlah pengangguran di Maluku berkurang dibanding tahun lalu.

Per Februari 2024, TPT di Maluku sebesar 5,96 persen, menurun sebesar 0,12 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.

"TPT hasil Sakernas Februari 2024 sebesar 5,96 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar enam orang penganggur. Pada Februari 2024,

TPT mengalami penurunan sebesar 0,12 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023," tandasnga.

Penurunan TPT terjadi hampir diseluruh kategori pendidikan dengan penurunan terbesar pada kategori pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan , yaitu sebesar 2,48 persen poin.

Sementara jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan 8,57 persen.

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan TPT di daerah perdesaan yang sebesar 4,17 persen.

"TPT perkotaan memiliki pola yang sama dengan TPT Maluku, yaitu turun dibandingkan Februari 2023 sebesar 1,02 persen poin," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved