Kebakaran di Ambon

Innalillahi! Kebakaran di Kebun Cengkeh Ambon Tewaskan Lansia Penghuni Rumah

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, perempuan paruh baya bernama Mariam Basalamah (63) terbakar saat rumah yang ditinggalinya dilalap si jago merah.

|
IST
Sebuah rumah di kawasan Perumahan BTN Kebun Cengkih Ambon, hangus terbakar, Selasa pagi (16/4/2024). 

TRIBUNAMBON.COM -- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, perempuan paruh baya bernama Mariam Basalamah (63) terbakar saat rumah yang ditinggalinya dilalap si jago merah, Selasa (16/4/2024).

Korban merupakan warga Kebun Cengkih, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku.

Rumahnya di BTN. Kebun Cengkeh, Blok C1, RT 003 RW 015, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, hangus terbakar, Selasa dini hari.

"Korban sudah dilakukan evakuasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarganya," kata Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay dalam keterangannya.

Ia mengatakan, kebakaran terjadi pada pukul 04.30 WIT.

Api berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah 6 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran.

"Api berhasil dipadamkan petugas pemadam dibantu warga sekitar pukul 05.30 WIT," ujarnya.

Baca juga: Seorang Ayah di Maluku Tega Rudapaksa Anak Sendiri, Terkuak Usai Enam Tahun Lamanya

Baca juga: 24 April Maluku Sudah Punya Gubernur Baru

Ia mengatakan, kebakaran itu  terjadi dipicu oleh korsleting listrik dari kabel yang berada di atap rumah yang terbakar.

Adapun dalam insiden tersebut, seorang penghuni rumah tewas karena terjebak dalam rumah yang terbakar.

"Penyebab kebakaran karena adanya korsleting listrik.

Terdapat satu korban jiwa bernama Mariam Basalamah," ujarnya.

Setelah kejadian itu, polisi kemudian membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk diotopsi.

"Namun, pihak keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi," sebutnya.

Selain menimbulkan kerugian jiwa, kebakaran itu juga menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta. (*)

Andi Rumbaru (59), tetangga korban menuturkan, saat kebakaran terjadi ia sedang merebus air di dapur. Tiba-tiba ia mendengar suara percikan dan gemuruh di depan rumahnya.

"Saya langsung berlarian ke depan rumah dan saya melihat api sudah melalap atap rumah," katanya di lokasi kejadian, Selasa pagi.

Andi mengaku, saat kobaran api mulai membesar, ia langsung berusaha membangunkan penghuni rumah untuk segera keluar dari rumah tersebut.

Namun, usahanya itu sia-sia karena penghuni rumah tidak juga keluar dari dalam rumahnya.

Andi mengaku, saat itu ia berencana untuk mendobrak pintu rumah dari luar, namun dia mengurungkan niatnya karena kobaran api mulai menjalar hingga membakar ruang tamu di rumah tersebut.

"Saya berulang kali membangunkan penghuni rumah dari luar pagar tapi tidak ada jawaban, dan saat kobaran api sudah membesar di ruang tamu saya tidak berani masuk," ungkapnya.

Karena tak bisa lagi masuk ke dalam rumah tersebut, Andi akhirnya membangunkan para tetangga yang sedang tertidur untuk sama-sama memadamkan api di rumah tersebut.

Kebakaran berhasil dipadamkan satu jam kemudian setelah 6 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kebakaran.

"Api berhasil dipadamkan petugas pemadam dibantu warga sekitar pukul 05.30 WIT," ujarnya.

Ia mengatakan, kebakaran itu  terjadi dipicu oleh korsleting listrik dari kabel yang berada di atap rumah yang terbakar.

Adapun dalam insiden tersebut, seorang penghuni rumah tewas karena terjebak dalam rumah yang terbakar. "Penyebab kebakaran karena adanya korsleting listrik.

Terdapat satu korban jiwa bernama Mariam Basalamah," ujarnya.

Setelah kejadian itu, polisi kemudian membawa jasad korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk diotopsi.

"Namun, pihak keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi," sebutnya.

Selain menimbulkan kerugian jiwa, kebakaran itu juga menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved