Heboh! Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Mes Swalayan Ambon

Warga Kelurahan Ahusen dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tergantung di Mess Karyawan Swalayan di Ambon, Senin (18/3/2024).

Jenderal
Pria berinisial IF ditemukan tewas gantung diri di Mess Karyawan, lorong belakang Valentine, jalan Imam Bonjol, Kelurahan Ahusen, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (18/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Warga Kelurahan Ahusen dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat tergantung di Mess Karyawan Swalayan di Ambon, Senin (18/3/2024).

Tepatnya di lorong belakang Valentine, jalan Imam Bonjol, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Diketahui, korban berinisial IF, berjenis kelamin laki-laki itu bekerja sebagai seorang driver pada salah satu Swalayan.

Pantauan TribunAmbon.com sekitar pukul 23.53 WIT, terlihat puluhan warga memadati sepanjang lorong.

Warga dihebohkan penemuan korban tewas gantung diri di Mess Karyawan Swalayan di Ambon
Warga dihebohkan penemuan korban tewas gantung diri di Mess Karyawan Swalayan di Ambon (Jenderal)

Mereka penasaran akan siapa yang rela mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Aparat Kepolisian Sektor Sirimau dibawah Pimpinan Kapolsek, AKP. Sally Lewerissa yang tiba langsung mengamankan TKP.

Polisi kemudian memasang Police Line guna membatasi akses warga.

Kemudian, sekitar pukul 00.23 Dini Hari, jenazah dievakuasi ke RS. Bhayangkara.

Kepada TribunAmbon.com, saksi mata pertama, Nick Sunbanu (26) mengaku sekitar pukul 22.30 WIT saat dirinya pulang ke Mess sudah mendapati korban tergantung pada seutas tali.

"Sekitar pukul 22.30 WIT saya pulang ke Mess, saya kaget melihat korban sudah tergantung jadi langsung saya lari keluar," ungkapnya.

Lantaran kaget dan takut, Nick lantas menghubungi rekan kerjanya untuk datang melihat kejadian tersebut.

"Saya menelepon beberapa teman kerja untuk memberitahukan peristiwa ini," imbuhnya.

Dirinya mengaku tidak mengetahui penyebab atau pun permasalahan yang dihadapi korban.

Dijelaskan juga bahwa, korban sudah menikah. Istri dan kedua anaknya sementara berdomisili di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

"Kurang tahu juga penyebabnya apa, tapi yang saya tahu dia sudah berkeluarga. istri dan kedua anaknya di Kota Sorong, tandasnya.

Hingga berita ini diterbitkan belum diketahui pasti apa motif korban mengakhiri hidupnya.

Namun, dugaan sementara karena depresi. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved