Maluku Terkini

Jatuh dari KM Sanus 106, Bocah 3 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa

Niksuri, bocah berusia 3 tahun yang terjatuh dari KM. Sanus 106 disekitar perairan Pulau Tayandu dan Pulau Kur, Kabupaten Malra ditemukan tak bernyawa

Basarnas Ambon
Tim SAR Gabungan evakuasi jasad Niksuri di Pantai Desa Ad, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Niksuri, bocah berusia 3 tahun yang terjatuh dari KM. Sabuk Nusantara (Sanus) 106 disekitar perairan Pulau Tayandu dan Pulau Kur, Kabupaten Maluku Tenggara ditemukan tak bernyawa.

Jasad korban ditemukan dalam pencarian hari ketiga oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari; Pos SAR Tual, Bakamla, Polairud Polda Maluku, dan serta dibantu masyarakat.

Sebelumnya, sekitar pukul 07.00 WIT tim melakukan operasi pencarian korban menggunakan RIB 04.

Tim SAR Gabungan bergerak menuju sejumlah titik koordinat sesuai SAR Maps guna melakukan Pencarian.

Tiga jam pencarian, sejauh -+ 25 NM, pukul 10.20 WIT.

Tim SAR Gabungan menerima informasi dari masyarakat bahwa, korban berhasil ditemukan disekitar Pantai Desa Ad, Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dalam keadaan meninggal dunia.

Baca juga: Usai Ditangkap di Bandara, Jaksa Giring Kontraktor Proyek Pasar Langgur ke Rutan

Kemudian, pukul 11.55 WIT, Tim SAR Gabungan berhasil tiba dilokasi penemuan korban, selanjutnya korban berhasil dievakuasi dan dibawa menuju Kota Tual guna diserahkan kepada pihak keluarga.

Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar mengungkapkan laporan korban terjatuh pertama kali diterima oleh Pos SAR Tual sekitar pukul 24.00 WIT pada 24 Februari 2024 lalu.

"Laporan ini pertama kali diterima Pos SAR Tual dari keluarga korban pada tanggal 24/2 sekitar pukul 12 malam. Dilaporkan satu orang anak jatuh dari Kapal KM. Sabuk Nusantara 106 disekitar Perairan Pulau Tayandu, Kab, Maluku Tenggara," kata Anwar dalam keterangan pers yang diterima TribunAmbon.com, Rabu (28/2/2024).

Dijelaskan, kejadian tersebut diakibatkan kelalaian ayah korban yang tertidur di Relling Lambung kanan Kapal.

"Korban bersama ayahnya berangkat dari Kota Tual menuju Pulau Teor Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Kejadian ini adalah murni kelalaian orang tua yang tertidur di Relling lambung kanan kapal sehingga menyebabkan korban terjatuh," jelasnya.

Ia mengatakan selama dua hari operasi SAR berlangsung namun korban tak kunjung ditemukan. Hingga hari ketiga pencarian korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

"Hingga Ops SAR hari pertama dan kedua dilakukan korban belum berhasil ditemukan. Barulah dihari ketiga korban ditemukan Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia," tuturnya.

Dengan demikian maka operasi SAR resmi ditutup, para personil gabungan pun kembali ke satuan masing-masing.

"Dengan ditemukannya korban, maka Ops SAR resmi ditutup. Seluruh Unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," tutup Anwar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved