Maluku Hari Ini

Pemkab Maluku Tengah Bakal Tindak Pedagang yang Jual Beras Subsidi dengan Harga Tinggi

Penegasan ini disampaikan setelah diketahui ada pedagang yang masih berbuat curang dengan mencari keuntungan dari subsidi pemerintah.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Lukman Mukadar
MALUKU: Beras Bulog SPHP dijual di atas HET di Kota Masohi, penjualan hingga Rp 70.000 per karung Lima kilogram. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) menegaskan bakal menertibkan pedagang Bahan Pokok (Bapok) yang sengaja menjual beras bersubsidi (Bulog) dengan harga tinggi.

Penegasan ini disampaikan setelah diketahui ada pedagang yang masih berbuat curang dengan mencari keuntungan dari subsidi pemerintah.

Pantauan TribunAmbon.com di Pasar Binaya, Kota Masohi, masih ada pedagang yang kedapatan menjual beras Bulog di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dimana diketahui bahwa saat ini Pemerintah Pusat menetapkan HET untuk beras Bulog dengan harga Rp 10.900 per kilogram.

Namun, di Kota Masohi ada pedagang yang sengaja menjual dengan harga Rp 14.000 per kilogram.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Juliana Huamahu menegaskan, selaku dinas teknis, pihaknya bakal menindak pedagang bersangkutan.

"Kalau ada pedagang seperti itu kita akan tindak tegas," kata Huamahu di Masphi, Senin (8/1/2024).

Baca juga: Masih Ada Pedagang Nakal di Kota Masohi yang Jual Beras Bulog dengan Harga Tinggi

Sebelum ditindak pihaknya akan turun lapangan terlebih dulu untuk mengetahui langsung apakah benar pedagang bersangkutan masih menjual dengan harga tinggi ataukah tidak.

Baca juga: Gelar Pangan Murah, Pemkab Malteng Sediakan 2 Ribu Karung Beras

"Itu nanti kita cek dulu, itu dia ambil dari siapa, kita tegur karena ambil beras di Victor saya berikan rekomendasi dengan catatan tidak boleh lebih dari harga HET, kita cabut dia punya ini saja (ijin) tidak diberikan rekomendasi lagi," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa, ternyata masih saja ada pedagang nakal yang sengaja menjual beras bersubsidi (Bulog) dengan harga tinggi bahkan jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Diketahui bahwa Pemerintah Republik Indonesia secara Nasional telah menetapkan HET beras Bulog sebesar Rp 10.900 per kilo gramnya.

Pantauan TribunAmbon.com di Pasar Binaiya Masohi, Senin (8/1/2024), salah satu pedagang di Pasar setempat, Uda menjual beras subsidi pemerintah itu dengan harga Rp. 70.000 per karung 5Kg atau Rp 14.000 pekilonya.

Setelah ditanya wartawan, Uda mengaku ia terpaksa harus menjual perkarung dengan harga demikian. Pasalnya pengambilan dari agen pun cukup tinggi.

Diceritakan, biasanya agen yangenawa beras ke kios miliknya dengan harga sudah di atas HET yakni Rp 65.000 per karung (5kg).

Dengan penjualan tersebut dengan terpaksa Uda harus menjual di atas pengambulan agen penyalur.

"Kalau kita dikasih Rp 65.000, maka jualnya Rp 70.000, jadi kita ambil Rp 5.000," jelasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved